Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Aksi 22 Mei di KPU, Kadin DKI Imbau Pengusaha Jalankan Bisnis Seperti Biasa

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jakarta berharap aksi massa pada Rabu (22/5/2019) yang bertepatan dengan pengumuman hasil Pilpres 2019 oleh Komisi Pemilihan Umum berjalan damai.
Petugas melakukan penghitungan dalam Rapat Pleno Rekapitulasi Hasil Penghitungan dan Perolehan Suara Tingkat Nasional Dalam Negeri dan Penetapan Hasil Pemilu 2019 di kantor KPU, Jakarta, Rabu (15/5/2019)./ANTARA-Aprillio Akbar
Petugas melakukan penghitungan dalam Rapat Pleno Rekapitulasi Hasil Penghitungan dan Perolehan Suara Tingkat Nasional Dalam Negeri dan Penetapan Hasil Pemilu 2019 di kantor KPU, Jakarta, Rabu (15/5/2019)./ANTARA-Aprillio Akbar

Bisnis.com, JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jakarta berharap aksi massa pada Rabu (22/5/2019) yang bertepatan dengan pengumuman hasil Pilpres 2019 oleh Komisi Pemilihan Umum berjalan damai.

Wakil Ketua Umum Kadin Jakarta Sarman Simanjorang mengatakan kekhawatiran pelaku usaha menjelang pengumuman hasil Pilpres oleh KPU pada tanggal 22 Mei 2019 merupakan sesuatu yang wajar dan perlu disikapi dengan bijak.

"Pelaku usaha selalu mengharapkan situasi dan kondisi yang kondusif, aman, dan nyaman sehingga tidak mengganggu aktivitas bisnis dan perekonomian. Kami minta pengusaha khususnya di Ibu Kota menjalankan bisnis seperti biasa," ujarnya seperti dikutip dalam siaran pers, Senin (21/5/2019).

Apalagi, katanya, DKI Jakarta pusat perputaran uang dan ekonomi Indonesia memiliki sensitivitas tinggi dengan isu serta gejolak sosial-politik dalam negeri.

Berbagai kejadian di dalaman negeri, yang berkaitan dengan isu Pemilu dapat mempengaruhi psiokologis pasar.

"Perputaran uang Indonesia hampir 60 persennya ada di Jakarta. Ibu Kota juga menguasai hampir 17 persen ekonomi Indonesia. Kami berharap jika ada unjuk rasa agar tetap berjalan damai, aman, dan kondusif sehingga tidak terjadi hal hal yang dapat mengganggu ketenteraman ,” imbuhnya.

Dia juga meminta pelaku usaha di pusat perdagangan dan mall, seperti pemilik toko, showroom, restoran, cafe dan usaha lainnya agar tetap buka. Meski demikian, pelaku usaha harus cermat membaca situasi dan kondisi menjelang pengumuman hasil Pilpres oleh KPU pada 22 Mei nanti agar dapat mengantisipasi segala kemungkinan.

Sarman yakin aparat keamanan dapat mengawal pengumuman KPU secara profesional dengan mengedepankan dialog dan pendekatan yang persusif sehingga para pengunjuk rasa merasa nyaman menyampaikan aspirasinya.

"Waspada boleh akan tetapi jangan terlalu khawatir, pelaku usaha harus optimis bahwa proses politik di Tanah Air akan berjalan dengan aman dan damai,” katanya.

Menurut dia, pesan positif harus dapat ditunjukkan kepada para investor sehingga setelah pengumuman hasil Pilpres 2019 mereka tidak ragu untuk segera menanamkan modalnya di Indonesia. Para pengusaha, lanjutnya, butuh kepastian hukum, kebijakan yang pro bisnis dan pro dunia usaha, pelayanan dan kondisi yang kondusif.

Selain itu, Sarman juga berharap ekonomi Indonesia dapat tumbuh meski saat ini masih menunggu gejolak perang dagang Amerika dan China.

"Selain itu, momentum Ramadan dan Lebaran dapat meningkatkan pertumbuhan konsumsi rumah tangga. Semoga pertumbuhan ekonomi nasional triwulan II/2019 lebih baik dari triwulan I/2019 sebesar 5,07 persen," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper