Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Polri Bantah Intel Beri Makanan Beracun di Tas Merah saat Pendukung Prabowo Demo di Bawaslu

Markas Besar Polri membantah ada intelijen polisi yang menyusup dalam demo di Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) pada 10 Mei 2019, lalu memberikan makanan beracun dalam tas merah.
Aksi massa di depan gedung Bawaslu Jl MH Thamrin Jakarta, Jumat (10/5/2019)/JIBI/Bisnis-Jaffry Prabu Prakoso
Aksi massa di depan gedung Bawaslu Jl MH Thamrin Jakarta, Jumat (10/5/2019)/JIBI/Bisnis-Jaffry Prabu Prakoso

Bisnis.com, JAKARTA - Markas Besar Polri membantah ada intelijen polisi yang menyusup dalam demo di Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) pada 10 Mei 2019, lalu memberikan makanan beracun dalam tas merah.

Direktorat Tindak Pidana Siber Badan Reserse Kriminal Polri akan mendalami penyebaran hoaks tersebut di media sosial.

 “Fakta-faktanya direkayasa, sudah saya kirim ke tim siber untuk didalami akun yang menyebarkan isu tersebut,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat, Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo, Senin (13/5/2019).

Sebelumnya, tersebar unggahan yang menyebut bahwa intel kepolisian bernama Azis telah menyusup ke dalam barisan pendemo pendukung Prabowo Subianto - Sandiaga Uno dalam demo di Bawaslu, 10 Mei 2019.

Unggahan tersebut juga menyebut Azis memberikan makanan beracun dalam tas merah yang kemudian membuat sejumlah pendemo harus dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta.

Peristiwa para pendemo yang keracunan ini juga sempat diunggah oleh anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional Prabowo - Sandiaga, Siti Hediati Haryadi atau Titiek Soeharto di akun Twitternya pada Sabtu (11/5/2019).

Dalam unggahannya, Titiek menyertakan foto dirinya saat menjenguk korban.

“Tengah malam tadi pukul 00.30 saya menjenguk relawan 02 di RSCM, sangat menyedihkan.. mereka keracunan makanan sehabis mengikuti aksi damai Jumat siang di Bawaslu," cuit Titiek di akun Twitternya, @TitiekSoeharto, Sabtu (11/5/2019).

Titiek menulis para relawan Prabowo-Sandi keracunan makanan berbentuk kue. Kue itu berada dalam koper merah yang diberikan orang tak dikenal.

"Mereka makan kue-kue yang diantar dalam koper merah oleh orang tak dikenal," katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : JIBI
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo.Co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper