Bisnis.com, JAKARTA - Konflik Iran-Israel kian memanas dengan serangan balasan dari Iran dengan meluncurkan drone dan misil ke Israel.
Ini merupakan serangan balasan ke Israel yang sebelumnya menyerang Damaskus.
Dilansir dari Newyorktimes, para pejabat Israel mengatakan bahwa mereka akan menanggapi setiap serangan Iran dengan serangan balik, yang dapat memicu pembalasan lebih lanjut dari Iran dan mungkin meluas menjadi perang regional yang lebih luas.
Para analis mengatakan bahwa musuh-musuh Iran, terutama Amerika Serikat dan Israel, telah menghindari serangan militer langsung terhadap Iran selama beberapa dekade, karena tidak ingin terlibat dengan aparat militer Teheran yang rumit.
Sebaliknya, Israel dan Iran terlibat dalam perang bayangan yang panjang melalui serangan udara, laut, darat, dan dunia maya, dan Israel secara diam-diam menargetkan fasilitas militer dan nuklir di Iran serta membunuh para komandan dan ilmuwan.
“Ada alasan mengapa Iran tidak terkena serangan,” kata Afshon Ostovar, seorang profesor urusan keamanan nasional di Sekolah Pascasarjana Angkatan Laut dan pakar militer Iran.
Baca Juga
“Bukannya musuh Iran takut terhadap Iran. Mereka menyadari bahwa perang apa pun melawan Iran adalah perang yang sangat serius.”
Angkatan bersenjata Iran termasuk yang terbesar di Timur Tengah, dengan setidaknya 580.000 personel aktif dan sekitar 200.000 personel cadangan terlatih yang terbagi di antara tentara tradisional dan Korps Garda Revolusi Islam, menurut penilaian tahunan tahun lalu oleh Institut Internasional. untuk Studi Strategis.
Iran memiliki salah satu gudang rudal balistik dan drone terbesar di Timur Tengah, kata Ostovar. Itu termasuk rudal jelajah dan rudal anti-kapal, serta rudal balistik dengan jangkauan hingga 2.000 kilometer, atau lebih dari 1.200 mil. Senjata-senjata ini mempunyai kapasitas dan jangkauan untuk mencapai sasaran apa pun di Timur Tengah, termasuk Israel.
Dalam beberapa tahun terakhir, Teheran telah mengumpulkan sejumlah besar drone dengan jangkauan sekitar 1.200 hingga 1.550 mil dan mampu terbang rendah untuk menghindari radar, menurut para ahli dan komandan Iran yang telah memberikan wawancara publik kepada media berita pemerintah.
Iran tidak merahasiakan penumpukan tersebut, memamerkan koleksi drone dan rudalnya selama parade militer, dan memiliki ambisi untuk membangun bisnis ekspor drone yang besar. Drone Iran digunakan oleh Rusia di Ukraina dan muncul dalam konflik di Sudan.
Lantas, bagaimana sebenarnya kekuatan militer di kedua negara tersebut?
Berikut persaingan Iran vs Israel dalam data, mana yang lebih unggul
Jumlah Populasi
Iran : 87.6 juta
Israel : 9.04 juta
SDM
Iran : 49.05 juta
Israel : 3.80 juta
Fit-for-Service
Iran : 41.17 juta
Israel : 3.16 juta
Personel militer yang aktif
Iran : 610.000
Israel : 170.000
Personel militer cadangan
Iran : 350.000
Israel : 465.000
Pasukan Paramiliter
Iran : 220.000
Israel : 35.000
Anggaran Pertahanan
Iran : US$9.95 miliar
Israel : US$24.4 miliar
Utang Luar Negeri
Iran : US$8 miliar
Israel : US$135 miliar
Cadangan Devisa
Iran : US$127.15 miliar
Israel : US$212.93 miliar
Kekuatan Udara: Total Pesawat
Iran : 551
Israel : 612
Pesawat Tempur
Iran : 186
Israel : 241
Helikopter Penyerang
Iran : 13
Israel : 48
Kekuatan Darat: Jumlah Tank
Iran : 1,996
Israel : 1,370
Kendaraan Lapis Baja
Iran : 65.765
Israel : 43.407
Artileri Self-Propelled
Iran : 580
Israel : 650
Kekuatan Angkatan Laut: Kekuatan Armada
Iran : 101
Israel : 67
Kapal Selam
Iran : 19
Israel : 5
Logistik: Bandara
Iran : 319
Israel : 42
Armada niaga
Iran : 942
Israel : 45
Sumber Daya Alam: Produksi Minyak
Iran : 3.45M bbl
Israel : 0 bbl