Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penyair Joko Pinurbo Luncurkan Novel ‘Srimenanti’

Lama berkecimpung di dunia sastra Indonesia khususnya puisi, penyair Joko Pinurbo akhirnya merilis novel pertama yang diberi judul Srimenanti.
Penyair Joko Pinurbo merilis novel pertama yang diberi judul Srimenanti. JIBI/Bisnis/Syaiful Millah
Penyair Joko Pinurbo merilis novel pertama yang diberi judul Srimenanti. JIBI/Bisnis/Syaiful Millah

Bisnis.com, JAKARTA – Lama berkecimpung di dunia sastra Indonesia khususnya puisi, penyair Joko Pinurbo akhirnya merilis novel pertama yang diberi judul Srimenanti.

Novel ini sebenarnya pertama kali dirilis pada akhir Maret lalu di Jogjakarta. Akan tetapi, penyair yang akrab disapa Jokpin ini bersama Gramedia Pustaka Utama secara resmi memboyong novel tersebut ke Jakarta pada Selasa (30/4/2019).

Jokpin bercerita bahwa novel pertamanya itu dieksekusi dalam kurun waktu 4 bulan.

Kendati begitu, dia mengatakan embrio dari Srimenanti sendiri telah ada sejak 2002-2003 dari karyanya yang berjudul Laki-Laki Tanpa Celana.

Menariknya, judul karya yang dibuatnya awal 2000-an itu sendiri merupakan respon dari karya sastrawan lainnya, yaitu sebuah sajak dari Sapardi Djoko Darmono yang berjudul Pada Suatu Pagi Hari.

Jokpin menyebutnya sebagai puisi tentang puisi dari karya penyair lain.

“Sejak awal memang sudah ada rencana untuk mengembangkan itu [puisi Laki-Laki Tanpa Celana], tapi tidak mudah. Makanya saya buat puisinya jadi cerpen dulu, baru sekarang jadi novel,” katanya di Jakarta.

Novel Srimenanti sendiri bercerita tentang seorang yang mengalami trauma berat dari sebuah kejadian dan berupaya sebisa mungkin untuk menyembuhkan diri serta berdama dengan dirinya sendiri dan orang lain.

Jokpin mengungkapkan bahwa dirinya agak kesulitan menulis cerita novel yang cenderung dibuat panjang. Pasalnya, selama ini dia lebih sering menulis puisi yang berupaya memadatkan makna panjang dalam kalimat yang singkat.

Adapun, hal yang menarik adalah bahwa cerita dalam novel Srimenanti terinspirasi dari seorang yang dikenal langsung oleh Jokpin.

Hal itu justru membuat Jokpin mengalami kesulitan dalam menulis karena seringkali terlibat secara emosional.

“Sejujurnya saya agak lama untuk proses bikin novel in karena inspirasinya dari tokoh nyata yang saya kenal sendiri dan saya seringkali belum bisa mengambil jarak dari tokoh tersebut sehingga butuh waktu untuk sublimasi. Tapi pada akhirnya memang ada momentum saya sudah bisa menuliskannya dan selesai,” ujarnya.

Jokpin sendiri merupakan penyair yang telah menelurkan sekitar 500 puisi yang telah didokumentasikan dalam 12 judul buku. Karya pertamanya yang dipublikasi adalah kumpulan puisi berjudul Celana (1999) dan yang teranyar sebelum Srimenanti adalah Buku Latihan Tidur (2017).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Syaiful Millah
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper