Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Masyarakat Galang Dana untuk Petugas KPPS yang Meninggal

Sejumlah warga Indonesia mengumpulkan donasi untuk keluarga petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia saat pelaksanaan Pemilihan Umum 2019 melalui situs penggalangan dana kitabisa.com.
Masyarakat menggalang dana lewat kitabisa.com untuk petugas KPPS yang meninggal saat Pemilu 2019. JIBI/Bisnis/Nancy Junita
Masyarakat menggalang dana lewat kitabisa.com untuk petugas KPPS yang meninggal saat Pemilu 2019. JIBI/Bisnis/Nancy Junita

Bisnis.com, JAKARTA  - Sejumlah warga Indonesia mengumpulkan donasi untuk keluarga petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia saat pelaksanaan Pemilihan Umum 2019 melalui situs penggalangan dana kitabisa.com.

Hingga Selasa (23/4/2019) pukul 06.30 WIB atau empat hari setelah peluncuran, tercatat sebanyak 876 donatur telah memberikan sumbangan dengan nominal uang senilai Rp100 juta atau 40 persen dari target pencapaian sebesar Rp250 juta.

Kampanye penggalangan dana itu berjudul Tribute to Pahlawan Demokrasi dibuat oleh penulis skenario Jenny Jusuf pada 20 April 2019 dan berlangsung selama 28 hari.

Merujuk data yang dihimpun Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI), hingga Senin sore (22/3/2019), tercatat sebanyak 91 petugas KPPS di 15 provinsi dikabarkan meninggal dunia, sedangkan 374 petugas sakit.

Adapun jumlah polisi yang meninggal dunia dalam tugas pengamanan Pemilu 2019 berjumlah 15 orang.

Jenny Jusuf seperti dikutip dari situs kampanye galang dana kitabisa.com, mengatakan umumnya petugas KPPS meninggal akibat kelelahan setelah bertugas melakukan pemungutan suara dan penghitungan hasil suara lebih dari 24 jam, namun tidak sedikit pula yang pingsan dan mengalami kecelakaan usai bekerja.

"Mereka pergi dari rumah untuk mengawal suara kita dan tidak pernah kembali. Mari kirimkan simpati dan dukungan agar berkurang beban keluarga yang ditinggalkan," tulisnya.

Sejumlah komentar berupa harapan dan doa menyertai kampanye itu, di antaranya Doddy Yudhanta.

"Kiranya Tuhan menguatkan keluarga yang ditinggalkan oleh Pahlawan Demokrasi," tulis Doddy Yudhanta.

Salah satu donatur lainnya, Diah Syanti mengharapkan agar donasi yang disumbangkan masyarakat bisa meringankan kesedihan para keluarga.

"Semoga bisa membantu meringankan kesedihan akibat ditinggal orang yang mendedikasikan dirinya untuk pemilu," tulis Diah Syanti.

Untuk mengirimkan dana atau mengetahui jumlah donasi bisa klik kitabisa.com.

Sementara, KPU RI merencanakan pemberian santunan kepada keluarga petugas yang meninggal dunia sekitar Rp30-36 juta, sakit hingga cacat maksimal Rp30 juta dan terluka Rp16 juta.

Selain itu, lembaga resmi penyelenggara pesta demokrasi tersebut juga akan mengevaluasi pelaksanaan pemilu dengan membatalkan rencana pelaksanaan Pemilu 2024 secara serentak untuk pilpres, pilkada dan pemilu legislatif (pileg).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nancy Junita
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper