Bisnis.com, JAKARTA — Partai Solidaritas Indonesia diperkirakan gagal melenggang ke Senayan. PSI sulit lolos parliamentary threshold 4 persen suara nasional. Tetapi, salah satu partai baru dalam kontestasi Pemilu Legislatif 2019 ini masih berpeluang masuk ke DPRD Provinsi DKI Jakarta.
Ketua DPW PSI Jakarta Michael Victor Sianipar mengungkap bahwa beberapa lembaga quick count memprediksi suara PSI moncer di Jakarta sebagai partai terbesar ke-4, dengan perolehan suara 7,9 persen (CSIS) hingga 8,1 persen (IndoBarometer) di belakang PDIP, PKS, dan Gerindra.
"Kalau tidak salah, Demokrat tahun 2014 suara 8% juga kemungkinan dapat 8-10 kursi. Tergantung persebaran suara di dapilnya nanti," ungkap Michael kepada Bisnis, Kamis (18/4/2019).
"Tentunya kami masih menunggu rekapitulasi resmi KPUD. Saya sudah instruksikan semua pengurus, caleg, dan relawan untuk kawal terus penghitungan suara dari TPS, Kecamatan, hingga nanti di tingkat Provinsi,” tambahnya.
Apabila benar-benar diberi kesempatan, Michael menjamin para kader PSI membuktikan kinerja mereka dengan niat tulus, kerja keras, dan integritas di DPRD Jakarta lima tahun ke depan.
"Misalnya, menjalankan sistem akuntabilitas dan transparansi. Pembahasan anggaran dan Perda di Dewan akan kita buka transparan proses dan seluk beluknya, mulai menerapkan aplikasi penilaian kinerja anggota dewan PSI, juga mengawal kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan," ujar Michael.
“Pekerjaan rumah di Jakarta masih banyak. Pembangunan manusia dan infrastruktur harus lebih adil dan progresif. Sebagai partai oposisi, PSI akan mengawal dan memastikan program Gubernur Anies bisa lebih baik lagi. Kami tidak akan segan-segan mengkritisi, tapi kami juga mau menawarkan solusi dan bersedia duduk bersama," ungkap Michael.
"Kami akan menjadi oposisi yang konstruktif. Itulah harapan warga Jakarta agar tidak ada perpecahan politik lagi. Mari kita sama-sama mengedepankan pembangunan Jakarta,” ujar Michael.
Menurut Michael, langkah PSI di DPRD DKI Jakarta nantinya akan menjadi bagian dari perjuangan jangka panjang PSI membangun bangsa. Sebab itulah, PSI mengajak masyarakat memberikan masukan dan kritik bagi PSI, bahkan turut aktif berpartai dan berpolitik.
“DPP sudah siapkan aplikasi untuk mengawal kinerja anggota dewan PSI. Anda bisa pecat anggota yang kinerja buruk, bolos, tidur, atau tidak turun ke lapangan. Prioritas kami di DPRD Jakarta adalah mengembalikan kepercayaan publik terhadap lembaga legislatif. Kami akan fokus bergerak memberantas korupsi dan intoleransi di Jakarta,” tutur Michael.