Bisnis.com, JAKARTA - Para pemimpin dari 27 negara Uni Eropa menyetujui perpanjangan keluarnya Inggris dari kelompok negara itu (Brexit).
Presiden Dewan Eropa, Donald Tusk mengatakan dia sekarang akan bertemu dengan Perdana Menteri Inggris Theresa May untuk mendapatkan persetujuannya atas kesepakatan itu sebagaimana dikutip Aljazeera.com, Kamis (11/4/2019).
Tusk tidak menyebutkan berapa lama perpanjangannya, tetapi beberapa kantor berita melaporkan sebelumnya perpanjangan tersebut sampai akhir Oktober dengan alternatif pada Juni. May datang ke KTT meminta penundaan sampai 30 Juni tetapi telah mengakui bahwa dia akan bersedia untuk memperpanjang tanggal tersebut.
Parlemen Inggris telah berulang kali menolak kesepakatan Brexit yang dinegosiasikan dengan UE, yang menyebabkan kebuntuan atas pemisahan diri Inggris yang telah lama ditunggu-tunggu.
Sebelumnya, May menemui Kanselir Jerman Angela Merkel di Berlin memohon perpanjangan waktu lagi untuk Brexit. Dari Berlin, May bertolak ke Paris dan berbicara dengan Presiden Emmanuel Macron. Jika May gagal mencapai kesepakatan itu, Inggris akan resmi keluar dari Uni Eropa tanggal 12 April tanpa perjanjian sama sekali.
Baca Juga
Sebagian tokoh Uni Eropa mengatakan tidak akan ada perpanjangan waktu tanpa agenda yang jelas dari pemerintah maupun parlemen Inggris, mengenai apa yang mereka inginkan dan bagaimana rencana langkah selanjutnya.
Selama ini, Macron lebih cenderung menolak penundaan Brexit lebih lama lagi, dengan alasan ada agenda-agenda Uni Eropa yang lebih penting dan mendesak ketimbang Brexit, yang sudah dirundingkan Uni Eropa dan pemerintah Inggris.