Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

27 Pemimpin Uni Eropa Setuju Perpanjangan Brexit

Para pemimpin dari 27 negara Uni Eropa menyetujui perpanjangan keluarnya Inggris dari kelompok negara itu (Brexit).
Perdana Menteri Inggris Theresa May tiba untuk mengadakan konferensi pers setelah pertemuan para pemimpin Uni Eropa yang luar biasa untuk membahas Brexit, di Brussels, Belgia 11 April 2019/Reuters
Perdana Menteri Inggris Theresa May tiba untuk mengadakan konferensi pers setelah pertemuan para pemimpin Uni Eropa yang luar biasa untuk membahas Brexit, di Brussels, Belgia 11 April 2019/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Para pemimpin dari 27 negara Uni Eropa menyetujui perpanjangan keluarnya Inggris dari kelompok negara itu (Brexit).

Presiden Dewan Eropa, Donald Tusk mengatakan dia sekarang akan bertemu dengan Perdana Menteri Inggris Theresa May untuk mendapatkan persetujuannya atas kesepakatan itu sebagaimana dikutip Aljazeera.com, Kamis (11/4/2019).

Tusk tidak menyebutkan berapa lama perpanjangannya, tetapi beberapa kantor berita melaporkan sebelumnya perpanjangan tersebut sampai akhir Oktober dengan alternatif pada Juni. May datang ke KTT meminta penundaan sampai 30 Juni tetapi telah mengakui bahwa dia akan bersedia untuk memperpanjang tanggal tersebut.

Parlemen Inggris telah berulang kali menolak kesepakatan Brexit yang dinegosiasikan dengan UE, yang menyebabkan kebuntuan atas pemisahan diri Inggris yang telah lama ditunggu-tunggu. 

27 Pemimpin Uni Eropa Setuju Perpanjangan Brexit

Sebelumnya, May menemui Kanselir Jerman Angela Merkel di Berlin memohon perpanjangan waktu lagi untuk Brexit. Dari Berlin, May bertolak ke Paris dan berbicara dengan Presiden Emmanuel Macron. Jika May gagal mencapai kesepakatan itu, Inggris akan resmi keluar dari Uni Eropa tanggal 12 April tanpa perjanjian sama sekali.

Sebagian tokoh Uni Eropa mengatakan tidak akan ada perpanjangan waktu tanpa agenda yang jelas dari pemerintah maupun parlemen Inggris, mengenai apa yang mereka inginkan dan bagaimana rencana langkah selanjutnya.

Selama ini, Macron lebih cenderung menolak penundaan Brexit lebih lama lagi, dengan alasan ada agenda-agenda Uni Eropa yang lebih penting dan mendesak ketimbang Brexit, yang sudah dirundingkan Uni Eropa dan pemerintah Inggris.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper