1. Surat SBY Ada Benarnya, Stereotip Saat Pilpres Rugikan Bangsa
Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menuliskan pendapat tentang kondisi politik Tanah Air akhir-akhir ini.
Meski surat tersebut sedianya ditujukan ke internal Demokrat, partai yang dinakhodainya, tetapi salinannya tersebar ke jejaring sosial. Baca selengkapnya di sini
2. Jika Menangi Pilpres, Sandiaga Optimis Ekonomi Bisa Tumbuh 6,5%
Calon Wakil Preside Nomor Urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan jika diberi amanat melayani masyarakat Indonesia 2019-2024, pertumbuhan ekonomi akan tumbuh 6%-6,5% dalam waktu dua tahun.
“Kita akan gerakan ekonomi dan meningkatkan pertumbuhannya hingga enam sampai enam koma lima persen dalam dua tahun jika diberikan amanat. Baca selengkapnya di sini
3. Gerindra : Ada Seseorang yang Adu Domba SBY dengan Prabowo
Partai Gerindra menuding ada seseorang yang berencana mengadu domba Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Prabowo Subianto terkait Kampanye Akbar Prabowo-Sandi di Gelora Bung Karno, Minggu (7/4/2019).
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan bahwa tudingan SBY mengenai adanya peserta ekslusif pada Kampanye Akbar Prabowo-Sandi tersebut tidak benar. Baca selengkapnya di sini
4. Wahid Husein Dovonis 8 Tahun Penjara di Kasus Korupsi Lapas Sukamiskin
Mantan Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukamiskin, Wahid Husein, divonis hukuman penjara 8 tahun dan denda Rp 400 juta oleh majelis hakim di Pengadilan Negeri Bandung, Senin (8/4/2019).
"Menyatakan terdakwa Wahid Husein telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama sebagaimana dakwaan primer," kata hakim ketua. Baca selengkapnya di sini
5. Prabowo Bilang Ndasmu, TKN Jokowi Bereaksi Keras
Pernyataan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto yang menyebut Ibu Pertiwi sedang diperkosa dan "Ndasmu" saat kampanye akbar, Minggu (7/4/2019), ditanggapi keras Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Juru Bicara TKN Ace Hasan Syadzilly menduga, kemungkinan Prabowo sudah kalap sehingga menggunakan pernyataan-pernyataan yang tidak terkendali. Baca selengkapnya di sini