Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jika Menangi Pilpres, Sandiaga Optimis Ekonomi Bisa Tumbuh 6,5%

Calon Wakil Preside Nomor Urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan jika diberi amanat melayani masyarakat Indonesia 2019-2024, pertumbuhan ekonomi akan tumbuh 6%-6,5% dalam waktu dua tahun.
Sandiaga Uno dalam Kampanye Akbar Prabowo-Sandi di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Minggu (7/4/2019)/Bisnis/Feni Freycinetia
Sandiaga Uno dalam Kampanye Akbar Prabowo-Sandi di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Minggu (7/4/2019)/Bisnis/Feni Freycinetia

Bisnis.com, JAKARTA--Calon Wakil Preside Nomor Urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan jika diberi amanat melayani masyarakat Indonesia 2019-2024, pertumbuhan ekonomi akan tumbuh 6%-6,5% dalam waktu dua tahun.

“Kita akan gerakan ekonomi dan meningkatkan pertumbuhannya hingga enam sampai enam koma lima persen dalam dua tahun jika diberikan amanat. Insya Allah melayani masyarakat Indonesia,” jelas Sandi di hadapan ribuan simpatisannya di GOR Magetan Jawa Timur, Senin (8/4/2019).

Sandi tiba di GOR Magetan dengan menggunakan baju biru dan bawahan krem. Dia masuk ke GOR diarak dengan Reog Ponorogo. diiringi musik tradisional, mantan Wakil Gubernur DKI itu menuju ke atas panggung.

Para relawan dan simpatisan tidak mau menyia-nyiakan kesempatan itu, mereka berlomba untuk mendapatkan swafoto atau sekadar melihat lebih dekat calon wakil presiden nomor urut 02 ini.

Dalam kesempatan itu, Sandi juga menyampaikan salam dari Prabowo Subianto kepada para pendukungnya.

Dia juga mempromosilan kembali program One Kecamatan One Entrepreneurship Center (OK OCE).

“Ekonomi yang memastikan harga-harga kebutuhan pokok yang stabil terjangkau, ketersedian dan penciptaan lapangan kerja. Kami punya program yang cukup berhasil yakni OK OCE. Di DKIJakarta, program ini berhasil menurunkan angka pengangguran 20 ribu orang," tutupnya.

Sebagai perbandingan, Pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla menargetkan perekonomian Indonesia akan tumbuh 7% pada saat kampanye Pilpres 2014.

Nyatanya, pertumbuhan ekonomi pada pemerintahan Jokowi tidak pernah menyentuh 6%, yaitu 5,01 (2014), 4,88% (2015), 5,03% (2016), 5,07% (2017), dan 5,17 (2018).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper