Bisnis.com, JAKARTA--Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror kembali menangkap terduga pelaku tindak pidana terorisme. Densus 88 menangkap pria berinisial M alias Abu Harkam yang telah berencana melakukan aksi amaliyah dengan cara menyerang Polisi di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol. Dedi Prasetyo mengungkapkan bahwa pelaku berinisial M telah terpapar kelompok teroris Jamaah Ansharut Daullah (JAD) dan berencana melakukan aksi amaliyah secara lone wolf.
Menurut Dedi, aksi bom bunuh diri yang dilakukan isteri pelaku teroris berinisial AH beberapa hari lalu di Sibolga Sumatera Utara, telah memotivasi Abu Harkam untuk turut serta melakukan aksi amaliyah dan menyerang anggota Polri. Namun rencana Abu Harkam gagal karena ia lebih dulu ditangkap Densus 88 Antiteror.
"Pelaku M ini memiliki keinginan yang sangat kuat untuk sesegera mungkin melakukan aksi amaliyah karena terpicu dengan kejadian di Sibolga. Namun, sebelum melakukan amaliyah, sudah ditangkap lebih dulu oleh Densus 88 Antiteror," tutur Dedi, Rabu (20/3/2019).
Menurut Dedi, berdasarkan hasil penyidikan Tim Densus 88 Antiteror, pelaku M alias Abu Harkam tersebut aktif berkomunikasi dengan 7 tersangka teroris lone wolf Sibolga berinisial AH, AK, Y, ZP, R, A dan SH.
"Setelah ditangkap, baru dilakukan pemeriksaan dan diketahui ada komunikasi aktif antara M dan 7 pelaku teroris lainnya jaringan Sibolga. Kami akan melakukan mitigasi terkait aksi-aksi amaliyah ini," kata Dedi.