Bisnis.com, JAKARTA—Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terkesan frustrasi atas perlawanan Kongres pada ambisinya mendirikan tembok perbatasan AS dan Meksiko.
Dalam rangkaian cuitannya di Twitter, Trump mengatakan bahwa meski pembangunan tembok sudah dimulai, namun dirinya tidak berharap banyak bantuan.
Kongres AS sempat menolak anggaran sebesar US$5,7 miliar (sekitar Rp72,8 triliun) yang diajukan Trump untuk pembangunan tembok perbatasan. Perundingan antara dua kubu itu sempat menemui jalan buntu dan akhirnya operasi pemerintahan AS resmi ditutup pada 22 Desember 2018.
Trump akhirnya setuju membuka pemerintahan pada 26 Januari tanpa mendapatkan dana pembangunan tembok perbatasan. Namun pembukaan itu dikatakan hanya terbatas sampai 15 Februari.
"Dengan pembunuhan meningkat 33% di Meksiko, sebuah rekor, mengapa tidak ada orang waras yang mau membangun tembok. Konstruksi telah dimulai dan tidak akan berhenti sampai selesai," ucap Trump sebagaimana dikutip CNN.com, Jumat (1/2/2019).
Sejak menjabat sebagai presiden Trump sering mengeluarkan pernyataan kontroversial selaian memecat para pejabat tingginya. Dia juga sering berhadapan dengan para anggota Kongres AS yang dikuasai oleh Partai Demokrat untuk sejumlah kebijakan, termasuk penarikan pasukannya dari Suriah dan soal tembok pembatas dengan Meksiko.