Bisnis.com, JAKARTA - Insiden ledakan yang diduga ancaman teror di rumah Ketua dan Wakil Ketua KPK kini sedang ditangani aparat Polda Metro Jaya. Tak hanya itu, Polri pun menurunkan pasukan Densus 88 Antiteror untuk mengungkap dugaan teror tersebut.
Sekitar pukul 05.30 WIB, sebuah botol berisi spiritus dan sumbu api tergeletak di depan rumah Laode di Jalan Kalibata Selatan No.42C, RT01/RW03, Kelurahan Kalibata, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan.
Sementara itu, sebuah paket yang diduga bom ditemukan di kediaman Agus Raharjo di Perumahan Graha Indah, Jatiasih, Bekasi pada Rabu pukul 06.30 WIB. Saat diperiksa, paket di rumah Agus ternyata berisi paralon.
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Inspektur Jenderal Polisi M Iqbal memastikan kediaman dua Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang diduga menerima ancaman teror bom Rabu pagi, saat ini dalam kondisi aman dan kondusif.
Saya imbau masyarakat tenang, kondisi kondusif. Mudah-mudahan tidak ada motif apa pun di sini, kata Irjen Pol M Iqbal di Jakarta, Rabu siang.
Ia mengatakan, Kepolisian saat ini tengah melakukan pemeriksaan saksi dan rekaman kamera CCTV di kediaman dua komisioner KPK itu.
Baca Juga
Mohon kejadian ini tidak di-framing macam-macam. Biarkan Polri mengungkap kasus ini, tambahnya.
Ia menjelaskan, jajaran dari Kepolisian Daerah Metro Jaya dan beberapa pejabat tinggi kepolisian sudah berada di dua lokasi, yaitu di wilayah Kalibata kediaman Laode Muhammad Syarif, dan di Bekasi rumah milik Agus Raharjo.
Irjen Pol M Iqbal turut menerangkan, saksi di kediaman Laode mengaku ada sedikit bunyi, sementara saksi di rumah Agus menyatakan tidak mendengar suara apa pun.
Kini, polisi sedang berupaya menyingkap siapa pengirim botol berisi spiritus dan sumbu api serta paket berisi pipa paralon tersebut.