Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Supaya Sukses, Ini Saran Jokowi untuk Humas Perusahaan dan Pemerintah

Presiden Joko Widodo menyampaikan sarannya kepada pelaku hubungan masyarakat (humas) organisasi seperti perusahaan atau pemerintah.
Presiden Joko Widodo menunjukkan kartu Program Keluarga Harapan (PKH) saat sosialisasi kepada penerima dan pendamping di Gelanggang Remaja Jakarta Timur, Jakarta, Senin (3/12/2018)./ANTARA-Puspa Perwitasari
Presiden Joko Widodo menunjukkan kartu Program Keluarga Harapan (PKH) saat sosialisasi kepada penerima dan pendamping di Gelanggang Remaja Jakarta Timur, Jakarta, Senin (3/12/2018)./ANTARA-Puspa Perwitasari

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan sarannya kepada pelaku hubungan masyarakat (humas) organisasi seperti perusahaan atau pemerintah.

Saran itu disampaikan Jokowi dalam acara pembukaan Konvensi Nasional Humas 4.0 di Istana Negara, Jakarta, Senin (12/10/2018) yang dihadiri anggota Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (Perhumas).

Presiden mengatakan humas perusahaan atau pemerintah wajib membangun reputasi dan kepercayaan terkait organisasinya. Upaya membangun reputasi dan kepercayaan itu dilakukan tanpa memberitakan keburukan pihak lain.

"Apalagi menebarkan hoaks, fitnah atau ujaran kebencian," kata Jokowi yang pernah mendapatkan penghargaan dari Perhumas ketika masih menjabat sebagai Wali Kota Solo.

Presiden mengatakan peran humas sangat penting. Presiden mengatakan upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk mendatangkan wisatawan atau investasi ke Indonesia itu akan percuma apabila citra tidak terbangun di mata internasional.

"Saya berikan satu contoh kecil. Kita ingin mendapatkan wisatawan yang banyak dari mancanegara, untuk itu kita perbaiki fasilitas infrastruktur, runway diperpanjang, terminal diperbaiki, jalur transportasi diperbaiki, hotel dan lain-lain kita siapkan, kita juga promosi ke mana-mana. Tapi harus diingat, kalau pemberitaannya kurang tepat, itu percuma semuanya, dan wisatawan nggak mau datang, tidak jadi datang," kata Presiden.

Jokowi mengatakan hal tersebut juga berlaku dalam upaya mendatangkan investasi ke Indonesia. Upaya untuk mendatangkan investasi seperti penyerderhanaan izin, deregulasi, debirokratisasi dan sebagainya akan percuma apabila citra Indonesia tidak dibangun di mata internasional.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yodie Hardiyan
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper