Bisnis.com, JAKARTA -- Tim investigasi korupsi 1Malaysia Development Berhad (1MDB) membekukan rekening bank milik United Malays National Organisation (UMNO).
Pembekuan dilakukan karena UMNO diyakini telah menerima dana dari 1MDB.
"Tim penyelidik 1MDB mengonfirmasi telah membekukan beberapa rekening bank yang dimiliki oleh perorangan dan organisasi, termasuk UMNO dan partai politik lainnya yang diyakini terlibat dalam penyalahgunaan dana 1MDB," demikian disampaikan tim investigasi tersebut, seperti dilansir Reuters, Jumat (29/6/2018).
Rekening beberapa perusahaan juga dibekukan sebagai bagian dari penyelidikan yang sama.
Namun, dalam laporan itu tidak disebutkan secara rinci rekening siapa saja yang dibekukan selain UMNO.
UMNO adalah partai politik yang sempat dipimpin oleh mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia Najib Razak. Najib harus lengser dari posisi PM setelah koalisi Barisan Nasional (BN), yang di dalamnya termasuk UMNO, kalah dalam Pemilu pada Mei 2018.
Mahathir Mohamad, yang terpilih sebagai PM Malaysia yang baru, langsung memerintahkan penyelidikan mendalam terhadap korupsi 1MDB.
Dana yang disalahgunakan disebut mencapai miliaran dolar AS. Sebagian dana tersebut ditengarai masuk ke rekening pribadi Najib.
Meski sudah membantah mengetahui adanya penyalahgunaan dana di BUMN Malaysia itu, lembaga anti korupsi Negeri Jiran terus menyelidiki keterlibatan Najib.
Pada Mei 2018, kepolisian menyita ribuan barang yang nilainya mencapai 900 juta-1,1 miliar ringgit, atau sekitar Rp3,5 triliun dari enam lokasi yang berkaitan dengan Najib. Barang-barang yang disita meliputi tas mewah, jam tangan mewah, perhiasan, dan uang tunai.
Uang dari 1MDB juga disebut digunakan untuk membeli berbagai aset, seperti yacht mewah dan lukisan.
Kasus 1MDB tidak hanya diselidiki oleh Pemerintah Malaysia, tapi juga sejumlah negara lain seperti AS dan Swiss.