Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hari Ini, Ivanka Trump Resmikan Kedubes AS di Yerusalem

Putri Presiden AS, Ivanka Trump tiba di Israel dan siap untuk meresmikan Kedutaan Besar AS di Yerusalem pada hari ini, Senin, (14/5/2018) meski para pengunjuk rasa di Gaza mulai bersiap untuk melakukan demo besar-besaran.
Ivanka Trump/Reuters
Ivanka Trump/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Putri Presiden AS, Ivanka Trump tiba di Israel dan siap untuk meresmikan Kedutaan Besar AS di Yerusalem pada hari ini, Senin, (14/5/2018) meski para pengunjuk rasa di Gaza mulai bersiap untuk melakukan demo besar-besaran.

Ivanka mengatakan kembali ke Yerusalem "dengan sangat gembira" setelah kota itu diakui Donald Trump sebagai ibu kota Israel. Sedangkan, warga Palestina mengklaim sebagian dari kota suci itu sebagai Ibu Kota negara masa depan.

"Kami berharap dapat merayakan ulang tahun ke-70 Israel dan negara ini meraih masa depan yang cerah," ujar Ivanka di Instagram menjelang pembukaan kantor perwakilan negara AS tersebut sebagaimana dikutip situs Theguardian.co,uk, Senin (14/5/2018).

Acara itu bertepatan dengan tujuh dekade sejak Israel menyatakan kemerdekaannya.

"Kami akan berdoa untuk masa depan aliansi AS-Israel dan kami akan berdoa untuk perdamaian," ujarnya.

Ivanka, seorang penasihat presiden, dan suaminya, Jared Kushner tadi malam menghadiri acara makan malam menjelang acara pada hari ini yang akan dimulai pada pukul 4 sore waktu setempat.

Sementara itu di Gaza, wilayah yang diblokade Israel selama satu dekade, puluhan ribu orang berkumpul untuk melakukan aksi protes di sepanjang pagar pembatas.

Penembak jitu Israel telah membunuh puluhan warga Palestina melukai lebih dari 1.700 orang saat menembaki para demonstran dalam unjuk rasa sebelumnya, menurut pejabat kesehatan Gaza.

Penyelenggara aksi demo berharap Senin (14/5/2018) ini akan menjadi demonstrasi terbesar. Sedangkan Israel menggambarkan gerakan itu sebagai taktik "teroris" oleh Hamas dan sebagai ancaman keamanan bagi warga sipilnya.

Tidak ada orang Israel yang terluka sejak aksi protes dimulai pada 30 Maret lalu.
Hamas, yang memerintah Gaza, menyatakan tidak akan menghentikan kelompoknya yang berupaya menerobos pagar.

Militer Israel mengatakan pada hari Minggu (13/5/2018) bahwa Hamas bertanggung jawab atas apa pun di Jalur Gaza "dan konsekuensinya".

Mereka menambahkan bahwa pihaknya telah mengerahkan "batalion tempur, unit khusus, pasukan intelijen lapangan dan penembak jitu".

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper