Kabar24.com, JAKARTA - Perusahaan pembuat senjata asal Amerika Serikat, Remington Outdoor Company Inc., menggandeng bank investasi, Lazard Ltd., untuk merekstrukturisasi utang US$950 juta.
Remington pada Sabtu (27/1/2018) meragukan kemampuan perusahaan untuk membayar utang pada 2019 di tengah melambatnya penjualan.
Perusahaan ditinggalkan oleh beberapa investor setelah senjata buatan mereka, Bushmaster, digunakan dalam kasus penembakan di sekolah dasar Sandy Hook, Newtoon, Amerika Serikat pada 2012. Sebanyak 20 anak-anak dan enam orang dewasa tewas dalam tragedi tersebut.
Analis Moody’s Investors Service Kevin Cassidy menyebut bahwa Remington tidak dapat membiayai kembali utang yang bakal jatuh tempo pada April 2019. Hal itu menyusul lemahnya kinerja operasi dan leverage keuangan yang tinggi.
Moody’s menilai struktur permodalan Remington saat ini tidak berkelanjutan mengingat lemahnya kinerja operasi. Apalagi, permintaan senjata api dan amunisi memiliki volatilitas yang tinggi.
Selain itu, penjualan persenjataan telah menurun mengingat otoritas Paman Sam bakal segera mengeluarkan kebijakan baru terkait senjata api.
Akan tetapi, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan bahwa pihaknya tidak akan pernah melanggar hak rakyat untuk menyimpan dan membawa senjata.