Kabar24.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo menyatakan perkembangan media sosial telah mengakibatkan pergeseran konsumsi, dari konsumsi barang ke konsumsi pengalaman yang berbentuk jasa.
Dia mengatakan hal tersebut terlihat dari ramainya masyarakat yang menunggah momen lucu dan menyenangkan saat mengunjungi suatu tempat melalui media sosial seperti Facebook, Instagram, atau Twitter.
Lucunya, Presiden mengakui juga ingin mengunggah hal serupa dalam laman media sosialnya, namun hal tersebut sangat terbatas untuk dirinya selaku Kepala Negara.
"Saya kadang-kadang juga ingin, pasang foto yang aneh-aneh gitu. Tapi nanti ada yang bilang, Presiden narsis. Jadi saya batasi kadang-kadang," candanya, saat membuka Indonesia Business & Development Expo, Rabu (20/9/2017).
"Staf saya bilang, jangan pak jangan yang itu [unggah foto]. Memang presiden ada batasan-batasan, itu yang saya enggak senang," lanjutnya masih sambil bercanda.
Presiden bersyukur masih bisa mengunggah foto di tempat yang indah di Indonesia, seperti saat dirinya mengunjungi Raja Ampat, di Papua dan Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.
Baca Juga
"Kalau orang lain ada acara foto-foto asyik bisa keluarin, saya enggak bisa. Foto-foto di tempat yang indah ya masih bisa lah, ke Raja Ampat, Labuan Bajo," ujarnya.
Dia melanjutkan, "Tapi foto acara aneh nggak bisa dikeluarkan. Video singkat yang lucu-lucu saya masih berani mengeluarkan."
Dia kembali mencontohkan saat penyanyi Raisa Andriana datang ke Istana bersama artis dan penyanyi lainnya. Saat itu, foto yang diambil oleh stafnya tersebut menggambarkan Raisa yang tengah memandangi Presiden Jokowi yang waktu itu berdiri disebelahnya.
"Dia memandang saya. Jangan dibalik ya. Itu pun menjadi trending di dunia maya. Mungkin lebih trending lagi kalau saya memandang dia, tapi itu jadi merepotkan," candanya.