Bisnis.com, JAKARTA – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional akan mulai mengintensifikan program Generasi Berencana (Genre) untuk menyiapkan pada remaja.
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Surya Chandra Surapaty mengatakan program pembinaan remaja ini menjadi krusial agar generasi muda mampu mengisi bonus demograsi.
“BKKBN kedepan akan mengintensifkan kegiatan Genre dengan memperbanyak pembentukan pusat informasi dan konseling remaja,” ujarnya, seperti dikutip dari laman resmi BKKBN, Selasa (20/6/2017).
Genre, sambungnya, merupakan kegiatan yang dikembangkan agar para remaja mampu menjalani pendidikan, pekerjaan, dan pernikahan dengan penuh perencanaan sesuai dengan siklus kesehatan reproduksi.
Adapun, rogram Genre memiliki fokus pada peningkatan pemahaman, pengetahuan, serta sikap dan perilaku positif remaja tentang kesehatan dan hak-hak reproduksi. Hal ini diutuhkan untuk meningkatkan derajat kesehatan reproduksi dan menyiapkan kehidupan berkeluarga.
Remaja saat ini menjadi bagian dari generasi emas Indonesia, yakni generasi yang pada 2045 – saat Indonesia memasuki usia 100 tahun merdeka – akan berusia sekitar 35-54 tahun. Generasi tersebut akan berada pada usia produktif sehingga akan menjadi nakhoda bangsa ini.
“Generasi emas disemai melalui pembangunan karakter dalam pembangunan keluarga yang menggunakan pendekatan siklus kehidupan. Karena itu, membina remaja adalah investasi yang luar biasa penting,” imbuhnya.
Pada 2015, jumlah penduduk usia 10--24 tahun mencapai sekitar 61 juta jiwa dan jumlah penduduk 10--24 tahun yang belum menikah sebanyak 54 juta. Jumlah remaja yang besar tersebut, lanjutnya, akan dapat menjadi aset yang luar apabila dikelola dengan baik.