Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Harga Gabah Turun, Presiden Instruksikan Menteri Cari Solusi

Presiden Joko Widodo meminta dicarikan solusi agar harga gabah di petani tidak turun
Gloria Natalia Dolorosa
Gloria Natalia Dolorosa - Bisnis.com 20 Februari 2017  |  16:04 WIB
Harga Gabah Turun, Presiden Instruksikan Menteri Cari Solusi
Petani membersihkan gabah. - .Antara

Bisnis.com, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo meminta dicarikan solusi agar harga gabah di petani tidak turun.

Presiden hari ini, Senin (20/2/2017) menggelar rapat dengan sejumlah menteri di Kantor Kepresidenan, Jakarta. Menteri yang hadir antara lain Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri BUMN Rini Soemarno, dan Menteri Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution.

Usai rapat, Darmin mengatakan bahasan rapat didominasi soal penurunan harga gabah di lapangan akibat musim hujan yang tengah terjadi. Karena kadar air di gabah tinggi, petani gagal panen.  

"Jadi, intinya Presiden minta supaya gabah dari petani ini dicarikan jalan keluarnya supaya jangan jatuh, walaupun ini musim hujan," kata Darmin, Senin (20/2/2017).

Menurutnya, penurunan harga gabah kering panen di tingkat petani bermacam-macam, berkisar antara Rp2500 per kg hingga Rp3.000 per kg. Padahal, harga gabah kering panen idealnya sekitar Rp3.700 per kg.

Menteri keuangan dan menteri pertanian akan menghitung kondisi anjloknya harga gabah dan merumuskan solusinya. Solusi lain yakni memperbanyak jumlah mesin pengering gabah dan gudang.

"Karena waktunya pendek, hujannya banyak, orang harus panen karena waktunya sudah panen, bahkan ada yang terendam," ujar Darmin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

Jokowi harga gabah Presiden Joko Widodo
Editor : Linda Teti Silitonga

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top