Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Akses GT Pondok Aren Diminati Walau Macet

Pemerintah Kota Tangerang Selatan diminta segera mencari solusi kemacetan lalu lintas yang cenderung semakin parah di Jl Tegalrotan Raya-Jl Cendrawasih Kelurahan Kampung Sawah, Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan.
Gerbang Tol (GT) Pondok Aren di Jurang Mangu, Kelurahan Kampung Sawah, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan. Ilustrasi/JIBI
Gerbang Tol (GT) Pondok Aren di Jurang Mangu, Kelurahan Kampung Sawah, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan. Ilustrasi/JIBI

Bisnis.com, TANGSEL-Pemerintah Kota Tangerang Selatan diminta segera mencari solusi kemacetan lalu lintas yang cenderung semakin parah di Jl Tegalrotan Raya-Jl Cendrawasih Kelurahan Kampung Sawah, Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan.

Kemacetan semakin parah pada pagi hari saatnya jam berangkat kerja dan sore saat pulang kerja, menjelang masuk dan setelah keluar Gerbang Tol (GT) Pondok Aren (jalan tol Jakarta-Serpong) dekat mal Bintaro X-Change dan stasiun Kereta Api Jurang Mangu di Jl Cendrawasih.  

Stevany, warga Bintaro Jaya, Tangsel, mengatakan Pemkot Tangsel bekerja sama dengan pihak pengembang Bintaro Plaza untuk membuat rekayasa penataan lalu lintas di kawasan sekitar Bintaro X-Change yang kondisi kemacetannya cenderung semakin parah.

“Memang Pemkot Tangsel sudah meyakinkan pihak PT Jasa Marga agar membuka kembali akses keluar tol Bintaro Viaduct, untuk exit dari arah tol Serpong. Namun, akses keluar tol itu kurang menarik karena tarifnya terlalu mahal, sama dengan yang ke Cikunir,” katanya, Senin (6/2/2017)

Menurutnya, pengendara di jalan tol dari arah Serpong lebih memilih akses keluar di GT Pondok Aren yang langsung ke Jl Tegalrotan Raya yang tarifnya Rp6.000 dibandingkan dengan akses keluar Bintaro Viaduct karena harus melewati GT Pondok Ranji bertarif Rp18.000.

Kecuali terpaksa, lanjutnya, untuk mengejar waktu atau menghindari kemacetan lalu lintas yang parah di Jl Tegalrotan Raya, maka pengendara masuk GT Pondok Ranji bertarif Rp18.000 kemudian jalan sekitar 500 meter dan selanjutnya ke akses keluar Bintaro Viaduct.

“Seharusnya di GT Pondok Ranji ada gate khusus bagi yang akan keluar di Bintaro Viaduct, yang tarifnya sama atau sedikit di atas GT Pondok Aren Rp6.000. Ada jalur tersendiri setelah gate khusus sehingga kendaraan tidak bisa pindah masuk ke jalur arah Pondok Indah-Kampung Rambutan-Cikunir yang tarifnya Rp18.000,” ujarnya.    

Dia menjelaskan fasilitas gate khusus dengan tarif yang tidak memberatkan untuk akses keluar Bintaro Viaduct, maka diperkirakan akan semakin banyak berperan mengurangi kepadatan volume kendaraan di Jl Tegalrotan Raya sehingga kemacetan lalu lintasnya dapat dikurangi.

Wawan Irawan, warga Pondok Ranji, Kecamatan Ciputat Timur, Tangsel, mengatakan kalau tarifnya tidak semahal, maka sebagian pengendara dari arah Serpong tidak keluar di GT Pondok Aren lagi, tetapi memilih akses keluar Bintaro Viaduct yang dibuka lagi sejak 2 Januari 2016.

Pihak PT Jasa Marga menutup akses keluar tol Bintaro Viaduct pada Juli 2014 terkait dengan dioperasikannya jalan tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) West2. Alasannya karena akses keluar tol itu tidak termasuk dalam desain sistem pengoperasian jalan tol tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nurudin Abdullah
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper