Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo meminta kementerian untuk melibatkan kontraktor daerah berskala kecil dalam proyek-proyek kementerian.
Dengan demikian, belanja modal kementerian betul-betul berkontribusi pada peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional maupun daerah, membuka lapangan kerja, mengentaskan kemiskinan, dan menekan kesenjangan dan ketimpangan.
Presiden Joko Widodo mengatakan setiap kementerian dengan belanja modal masing-masing melibatkan agar dalam proyek-proyek kementerian. Porsi kue belanja modal dapat dikucurkan pula kepada kontraktor di daerah.
“Diperbanyak padat karyanya. Dilibatkan sebanyak mungkin kontraktor yang ada di daerah, kontraktor kecil, kontraktor menengah agar mereka belajar juga mengenai proyek yang besar,” kata Presiden dalam pengantar Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Rabu (1/2/2017).
Presiden juga menekankan hal serupa kepada badan usaha milik negara (BUMN). Jangan sampai proyek dikerjakan hanya oleh BUMN pusat, melainkan harus digulirkan pula ke anak BUMN dan cucu BUMN.
“Hati-hati, biasanya dari hulu sampai hilir dikerjakan sendiri. Berikan porsi ke daerah, berikan porsi ke usaha kecil, kontraktor kecil dan menengah yang ada di daerah,” ucap presiden.
Kepala Negara meminta seluruh pelaksanaan proyek pembangunan dikendalikan dan diawasi langsung kementerian. Dengan begitu, kualitas dapat terjaga baik serta rencana dan pelaksanaan selaras.
“Jangan sampai terjadi deviasi atau penyimpangan. Ini harus dicegah dari awal,” kata presiden.