Kabar24.com, JAKARTA — Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump yang akan mulai menjabat pada 20 Januari 2017 nanti melontarkan ide untuk kembali mencalonkan diri dalam pemilihan presiden berikutnya.
Ide ini dia lontarkan dalam kampanye yang diadakan untuk mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada para pemilih.
Dalam pemilihan yang diadakan pada 8 November lalu, Trump memenangkan suara terbanyak di Pennsylvania dan mengalahkan Hillary Clinton di dapil ini. Untuk pertama kalinya seorang kandidat dari Partai Republik bisa memenangkan wilayah tersebut sejak 1988.
“Dalam empat tahun ke depan kita akan memenangkan lebih banyak suara lagi,” sebut pebisnis asal New York berusia 70 tahun tersebut di Hershey, Pennsylvania seperti diberitakan Reuters, Jumat (16/12/2016).
Kampanye ungkapan terima kasih Trump kemudian berlanjut ke Orlando, Florida dan akan berakhir di Alabama pada Sabtu (17/12/2016).
Dalam rangkaian perjalanan tersebut, Trump bersumpah akan memperjuangkan beberapa janji yang dia ucapkan dalam kampanyenya seperti membagun tembok sepanjang perbatasan bagian selatan yang bersinggungan dengan Meksiko dan mencegah masuknya imigran dari negara-negara yang terpapar kekerasan seperti Suriah.
Di Hershey, Trump sedikit curhat bahwa dia memang memenangkan wilayah Ohio. Namun, dia merasa akan jauh lebih baik jika Gubernur Ohio John Kasich yang juga dari Partai Republik turut mendukungnya. Sebab, dalam pemilihan lalu, John berada di barisan yang bertentangan dengan Trump.
Jadi, akankah warga Amerika siap untuk kembali memilih Trump dalam pemilihan selanjutnya?