Kabar24.com, PHILADELPHIA - Presiden Amerika Serikat Barack Obama yang delapan kali menyebut nama calon presiden dari Partai Republik Donald Trump, menyatakan bahwa Trump lebih memainkan ketakutan orang Amerika ketimbang menawarkan solusi bagi ketakutan yang dihadapi orang Amerika.
"Amerika sudah besar. Amerika sudah kuat. Dan saya berjanji kepada Anda bahwa kekuatan kita, kebesaran kita, tidak tergantung kepada Donald Trump," kata Obama pada Konvensi Nasional Demokrat di Philadelphia, AS, Rabu malam waktu setempat atau Kamis (28/7/2016) pagi WIB.
Sebaliknya Obama memuji habis Calon Presiden dari Partai Demokrat Hillary Clinton karena kualitas kepemimpinan dan otoritas moralnya.
"Anda bisa membacanya, Anda bisa mempelajarinya, namun sampai Anda duduk di meja, Anda tidak tahu bagaimana seharusnya mengelola krisis global atau mengirimkan para pemuda ke medan perang," kata Obama.
"Namun Hillary sudah berada di ruang itu, dia sudah menjadi bagian dari keputusan-keputusan itu." Dia melanjutkan, "Bahkan di tengah-tengah krisis, dia mendengarkan orang lain, dan dia tetap dingin, dan dia memperlakukan semua orang dengan hormat."
Obama juga memuji sikap Hillary ketika terpuruk. "Dia tahu kadang-kalang selama 40 tahun (karir politiknya), dia berbuat kesalahan, seperti saya lakukan. Seperti kita semua lakukan," sambung Obama seperti dikutip laman New York Times.
Obama kemudian menegaskan bahwa Hillary adalah orang yang paling pantas menggantikannya sebagai presiden Amerika Serikat. "Tidak ada pria atau wanit yang lebih layak ketimbang Hillary Clinton untuk menjadi presiden (AS)."