Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Dalam Negeri meminta seluruh jajaran pemerintah daerah melakukan deteksi dini serta memperkuat komunikasi dengan semua instansi terkait untuk menghindari terulangnya aksi pelemparan bom di rumah ibadah.
“Tadi Saya sudah menegaskan kepada Kesbangpol, bahwa tolong deteksi dini dilakukan oleh pemerintah daerah semua tingkatan mulai gubernur sampai kecamatan, harus terus berkomunkasi dengan BIN, Kepolisian, TNI, tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat,” kata Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo seusai Rapat Pimpinan Nasional PPP, Minggu (13/11/2016).
Dua menambahkan bom tersebut merupakan aksis teror yang ingin memecah masyarakat. Sementara itu, katanya, Indonesia adalah negara hukum yang memiliki aturan dan etika dalam penyampaian aspirasi.
“Apapun namanya, kalau sampai bom itu meledak itu adalah bagian dari teror. Saya kira BIN juga melakukan penelahan. Saya yakin segra akan bisa terungkap siapa di balik ini,” katanya.
Pada Minggu pagi, sebuah bom molotov dilemparkan dan meledak di Gereja Oikumene Loa Janan di Jl. Cipto Mangunkusumo, Kelurahan Sengkotek, Kecamatan Loa Janan Ilir, Samarinda, Kalimantan Timur.