Kabar24.com, JAKARTA – Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menilai selama hampir dua tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) belum juga memperlihatkan implementasi revolusi mental yang konkret.
“Dari awal bicaranya revolusi mental. Kita belum tahu yang disebut revolusi mental itu apa? Mana bentuknya?” ujarnya di Gedung DPR, Jakarta, Senin (17/10/2016).
Menurutnya, Jokowi dan JK perlu menjelaskan capaian revolusi mental menjelang masa kepemimpinannya yang sudah hampir dua tahun.
Selain itu dia juga menilai sejauh ini pemerintahan seperti berkerja tanpa berpikir.
“Itu yang sbabkan kita tidak tahu pemerintah lagi ngapain. Kita tidak tahu mesti ngapain,” kata Fahri.
Menurutnya, negara sepatutnya memilki arah. Arah tersebut bisa dielaborasi dari janji-janji selama kampanye. Kemudian perlu terus dikomunikasi dan dijadikan sebagai tujuan kepemimpinannya.
Tepat pada 20 Oktober 2014 Jokowi dan JK dilantik untuk memimpin Indonesia hingga 2019.
Keduanya terpilih setelah mengalahkan pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa dalam Pemilihan Umum Presiden secara langsung.
Dengan demikian 20 Oktober 2016 yang akan yang jatuh pada Kamis pekan ini akan menjadi ulang tahun kedua masa kepemimpinan Jokowi dan JK.