Kabar24.com,JAKARTA— Dalam pemeriksaan gatot Brajamusti yang berlangsung Senin (5/9/2016) Gatot mengaku bahwa dua pucuk senjata api yang ditemukan di brankas rahasianya dipinjam untuk keperluanpembuatan film berjudul D.P.O.
Namun, ada yang janggal dalam hal ini. Film tersebut memang benar diproduksi, tetapi baru pada 2014 lalu sedangkan Gatot telah memiliki senjata tersebut sejak 2006 lalu.
“Keperluan film di 2014 tetapi senjata sudah dipegang sejak 2006,” sebut Kasubdit Resmob Polda Metro Jaya AKBP Budi Hermanto di Gedung Resmob Polda Metro Jaya, Senin (5/9/2016).
Selama pemeriksaan, Gatot disebutkan diajukam sekitar 20 pertanyaan terkait kepemilikan dua pucuk senjata berjenis Glock Tipe 26 kaliber 9 mm dan Walther PPK kaliber 22 mm serta ribuan ratusan butir peluru.
Gatot menyebut selain digunakan dalam produksi film, senjata tersebut pernah digunakan dalam latihan menembak bersama AS, pemilik awal yang meminjamkan senjata tersebut kepadanya. Namun, tidak dijelaskan kapan senjata tersebut digunakan untuk latihan menembak.
Gatot juga mengaku pernah menjadi anggota Perbakin (persatuan Menembak Indonesia). Namun, saat ditanyai kapan dia menjadi anggota perbakin, Gatot mengaku tidak mengingatnya
“Gatot mengaku menjadi anggota Perbakin, tetapi nanti akan kita cek, kita minta data," tambahnya