Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KORUT: Telepon ke Korsel, Warga Bakal Ditangkap

Korea Utara menggencarkan sebuah "operasi sengat" untuk menangkap mereka yang melakukan kontak dengan warga Korea Selatan menggunakan telepon genggam, terutama mereka yang ada di wilayah perbatasan dekat China, sejumlah sumber mengatakan pada Selasa.
Presiden Korut Kim Jong Un (tengah)/Reuters-KCNA
Presiden Korut Kim Jong Un (tengah)/Reuters-KCNA

Bisnis.com, SEOUL -  Korea Utara menggencarkan sebuah "operasi sengat" untuk menangkap mereka yang melakukan kontak dengan warga Korea Selatan menggunakan telepon genggam, terutama mereka yang ada di wilayah perbatasan dekat China, sejumlah sumber mengatakan pada Selasa (29/3/2016).

Sejumlah sumber yang dekat dengan hubungan Korea Utara mengatakan  hampir sepuluh orang telah ditahan oleh pasukan keamanan sejak awal kampanye 70 hari yang sedang berjalan. Kampanye itu untuk mendorong warga negaranya untuk bekerja lebih keras saat Partai Pekerja yang berkuasa itu bersiap untuk mengadakan kongres pertamanya sejak 1980.

Kegiatan itu diperkirakan akan mengizinkan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un untuk mengungkap tujuan kebijakan baru dan melakukan perubahan besar susunan pejabat.

Sebuah sumber mengatakan  pihak berwenang keamanan publik negara itu belakangan ini melakukan operasi khusus di kota perbatasan Musan di provinsi Hamgyong Utara untuk mengumpulkan para penduduk yang melakukan panggilan telepon dengan warga Korea Selatan atau kerabatnya yang tinggal di bagian selatan perbatasan.

Sumber itu mengatakan bahwa operasi sengat pihak berwenang keamanan itu dilakukan di wilayah Rimgang dekat Musan, dimana jaringan teleponnya relatif lancar.

Menurut sumber itu, pihak berwenang Korea Utara dengan sengaja mematikan alat pemblokir mereka selama dua hingga tiga jam untuk membuat para penduduk lebih mudah untuk melakukan panggilan telepon, dan kemudian menahan mereka karena melakukan panggilan telepon yang dianggap ilegal oleh Korea Utara.

"Sekitar sepuluh orang telah ditahan dalam operasi itu sejak awal kampanye 70 hari," sumber mengatakan, menambahkan bahwa terdapat sejumlah rumor yang mengatakan bahwa mereka yang ditahan akan dieksekusi sebelum atau sesudah kongres partai atas tuduhan pengintaian.

Meskipun adanya tindakan keras itu, jumlah mereka yang menghubungi Korea Selatan atau menelepon penduduknya semakin meningkat, saat banyak di antaranya yang bergantung kepada bantuan dari kerabatnya untuk bertahan di negara yang miskin itu. Uang yang dikirimkan dapat digunakan untuk membeli barang-barang di pasar terbuka.

Seorang pejabat dari dinas intelijen Korea Selatan mengatakan bahwa mereka telah mengkonfirmasi kebenaran dari laporan tersebut.

Menurut sumber lainnya, para warga Korea Utara yang tinggal dekat perbatasan dengan China diketahui menggunakan telepon genggam dan kartu SIM dari China setelah mereka mendapatkannya dari pasar gelap. Telepon genggam yang demikian dapat digunakan untuk melakukan panggilan ke luar negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : ANTARA/OANA-Yonhap
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper