Bisnis.com, JAKARTA - Korea Utara (Korut) melakukan uji coba kekuatan “rudal super besar” untuk rudal jelajah strategis dan uji coba rudal anti pesawat pada Jumat (19/4/2024). Hal itu semakin meningkatkan ketegangan di Semenanjung Korea dan global saat Israel serang balik Iran.
“Kedua uji coba tersebut merupakan bagian dari kegiatan rutin pemerintah dan lembaga ilmu pertahanan yang berafiliasi dengannya untuk pengembangan teknologi yang pesat, tidak ada hubungannya dengan situasi sekitar,” kata kantor berita Korut KCNA dilansir dari Antara, Sabtu (20/4/2024). .
Badan Rudal Korea Utara melakukan uji coba hulu ledak yang dirancang untuk rudal jelajah strategis "Hwasal-1 Ra-3" dan meluncurkan uji coba rudal anti-pesawat baru “Pyoljji-1-2," di Laut Kuning pada Jumat, kata KCNA dalam laporannya.
Laporan itu menyebutkan bahwa “tujuan tertentu” telah dicapai melalui peluncuran uji coba tersebut. Lebih lanjut, hal ini merupakan pertama kalinya Pyongyang menamai sebuah rudal dengan nama "Pyoljji", yang berarti "meteor" dalam bahasa Korea.
Pada 3 Februari 2024, Korut mengatakan pihaknya telah "menguji kekuatan hulu ledak rudal jelajah super besar” dan serta rudal anti pesawat jenis baru di Laut Kuning pada hari sebelumnya.
Namun, Badan Rudal Korea Utara belum memerinci nama senjata tersebut atau hasil uji peluncurannya.
Baca Juga
Militer Korea Selatan mengatakan pihaknya mendeteksi beberapa peluru kendali jelajah dan rudal anti kapal yang ditembakkan ke arah Laut Kuning sekitar pukul 15.30 waktu setempat pada Jumat dan kini pihaknya sedang menganalisis detail spesifikasi.
“Militer kami telah memantau dengan cermat tanda-tanda provokasi dan aktivitas militer Korea Utara sambil mempertahankan postur pertahanan gabungan yang kuat,” kata Kepala Staf Gabungan Militer Korsel.
Laporan terbaru mengenai tes rudal itu muncul ketika Korea Utara mencoba meningkatkan uji coba senjatanya, termasuk peluncuran rudal jelajah dari laut dan darat, serta latihan penembakan yang melibatkan peluncur roket ganda berukuran super besar.
Uji coba rudal pada Jumat (19/4/2024) menandai peluncuran rudal jelajah keenam Korea Utara tahun ini.
Tentara Israel dikabarkan menyerang kota Isfahan, pusat pengembangan reaktor nuklir Iran, Jumat (19/4/2024).
Seperti dikutip dari Aljazeera, kantor berita Fars Iran melaporkan bahwa ledakan terdengar di dekat bandara di kota Isfahan tengah. Namun, belum diketahui pasti pusat ledakan di kota yang menjadi pusat pengembangan nuklir Iran itu.
“Penyebab suara-suara ini masih belum diketahui, dan penyelidikan terus dilakukan hingga rincian pasti dari insiden tersebut ditentukan,” kata kantor berita tersebut seperti dikutip Reuters.
Menurut otoritas Navigasi Udara dan Bandara Iran, mereka telah menangguhkan penerbangan di beberapa wilayah termasuk di bandara Teheran, Isfahan dan Shiraz.