Kabar24.com, JAKARTA – Usai pemutusan hubungan diplomatik yang dilakukan oleh Arab Saudi pada Minggu (3/1), menyebabkan beberapa negara sekutu kerajaan tersebut juga turut memutuskan hubungannya dengan Iran. Sikap ini juga merupakan desakan Arab Saudi atas sekutunya untuk mengikuti langkahnya.
Dilansir dari Al Jazeera, Bahrain, selaku negara sekutu Arab Saudi resmi mengumumkan bahwa mereka akan menutup kedutaannnya di Iran pada Senin (4/1) dan meminta diplomat Iran untuk segera meninggalkan negara tersebut dalam 48 jam.
Selang beberapa jam dari pengumuman Bahrain, Sudan juga memutuskan untuk mengakhiri hubbungan diplomatiknya dengan Iran. Hal tersebut guna menunjukkan solidaritas terhadap Arab Saudi. Meski kedua negara sekutu Arab Saudi turut memutuskan hubungannya dengan Iran, namun tidak dengan Uni Emirat Arab yang hanya menurunkan prioritas hubungan dengan Iran dan mengganti duta besarnya dengan petugas kedutaan yang bertanggung jawab.
Keputusan untuk mengakhiri hubungan diplomatik dengan Iran itu muncul setelah insiden penyerangan oleh kelompok Syi’ah terhadap kedutaan Arab Saudi di Teheran menyusul keputusan kerajaan untuk mengeksekusi ulama’ Syia’ah Nimr al-Nimr beserta 46 orang lainnya yang mayoritas merupakan penganut Sunni atas tuduhan terorisme.
Dalam suatu wawancara dengan Reuters, menteri luar negeri Adel al-Jubeir mengatakan pihaknya juga telah memutuskan hubungan komersil denga Iran dan membatalkan semua penerbangan dari dan ke Iran.
Dirinya juga menambahkan bahwa Arab Saudi melarang warganya untuk pergi mengunjungi Iran. Namun demikian, Arab Saudi masih mempersilahkan para peziarah Iran untuk datang ke negaranya untuk mengunjungi situs suci islam di Mekkah dan sekitarnya.