Kabar24.com, JAKARTA – Usai memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran yang diumumkan oleh Menteri luar negeri Adel el Jubeir pada Minggu (3/1), pihak Arab Saudi memberikan jangka waktu sekitar 48 jam kepada diplomat Iran untuk segara meninggalkan negara tersebut.
Dilansir dari BBC, Iran mengatakan bahwa ini tidak akan mengalihkan kesalahan Arab Saudi atas eksekusi terhadap ulama Syiah, Sheikh Nimr al-Nimr dan 46 orang lainnya pada Sabtu (2/1) atas tudingan melakukan kejahatan teror.
Eksekusi yang menyebabkan adanya serangan dan protes terhadap kedutaan Arab di Teheran tersebut yang menyebabkan Adel el Jubeir segera memutuskan hubungannya dengan Iran.
Dia juga mengatakan Arab Saudi tidak akan membiarkan Iran melemahkan keamanan, menuduhnya memiliki senjata yang didistribusikan dan menumbuhkan jaringan teroris di wilayah tersebut.
Sementara itu, juru bicara Departemen Luar Negeri AS John Kirby mengatakan pihaknya akan terus mendesak para pemimpin di seluruh wilayah untuk mengambil langkah-langkah afirmatif untuk menenangkan ketegangan yang terjadi.