Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Serangan AS Menghantam RS di Afghanistan

Serangan udara pasukan Amerika Serikat menghantam sebuah rumah sakit yang dijalankan oleh Dokter Lintas Batas di Kota Kunduz, menewaskan sedikitnya sembilan orang yang seluruhnya tenaga kesehatan.
Serangan di Afghanistan/Reuters
Serangan di Afghanistan/Reuters
Bisnis.com, KABUL -- Serangan udara pasukan Amerika Serikat menghantam sebuah rumah sakit yang dijalankan oleh Dokter Lintas Batas di Kota Kunduz, menewaskan sedikitnya sembilan orang yang seluruhnya tenaga kesehatan.
 
Serangan untuk membantu angkatan bersenjata Afghanistan dalam memerangi Taliban itu juga melukai lusinan orang. 
 
"Serangan menyebabkan kerusakan fasilitas medis," kata Kolonel Brian Tribus, juru bicara pasukan AS, dalam pernyataan melalui surat elektronik yang dikutip Bloomberg, Sabtu (3/10/2015).
 
Pengeboman dini hari  berlanjut lebih dari 30 menit setelah kelompok medis menyampaikan kepada petugas militer AS dan Afghanistan di Kabul dan Washington bahwa fasilitas mereka terbakar. 
 
Setidaknya 37 orang terluka serius, termasuk 19 pekerja Médecins Sans Frontières (MSF) itu, istilah Perancis untuk Dokter Lintas Batas. Belum lagi pasien, juga staf, yang belum terhitung. 
 
"MSF mencari kejelasan tentang apa yang terjadi dan bagaimana peristiwa mengenaskan ini bisa terjadi," kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan. 
 
Dokter Lintas Batas mengatakan mereka telah menginformasikan seluruh pihak yang berkonflik di utara Kunduz dengan lokasi kebakaran yang jelas di dalam rumah sakit, wisma tamu, dan unit stabilisasi. 
 
Menteri luar negeri Perancis meminta investigasi atas pengeboman ini. Pejuang Taliban ttidak berada di dekat rumah sakit, tidak pula memiliki pasien di dalamnya, kata juru biccara Taliban Zabihullah Mujahed melalui surat elektronik. 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sri Mas Sari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper