Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MERS Merebak, Pariwisata Korea Selatan Tergerus

Merebaknya Middle East Respiratory Syndrome (MERS) di Korea Selatan menggerus sektor pariwisata domestik. Setidaknya, 130.000 wisatawan asing membatalkan kunjungannya selama Juni 2015.
Wabah MERS melanda Korea Selatan/independent.co.uk
Wabah MERS melanda Korea Selatan/independent.co.uk

Bisnis.com, JAKARTA - Merebaknya Middle East Respiratory Syndrome (MERS) di Korea Selatan menggerus sektor pariwisata domestik. Setidaknya, 130.000 wisatawan asing membatalkan kunjungannya selama Juni 2015.

Duta Besar Korsel untuk Indonesia Cho Taiyoung mengatakan dari jumlah itu, sekitar 2.000 wisatawan berasal dari Indonesia. “Secara tahunan, wisatawan yang datang ke Korea mencapai 14 juta, sekitar 200.000 dari Indonesia,” katanya, Rabu (1/7/2015) malam di kantor Kedutaan Besar Korea.

Per awal Juli, tercatat ada 182 orang yang terjangkit MERS di Negeri Ginseng itu, 52 orang di antaranya meninggal dunia. Dengan jumlah tersebut, Korea Selatan menjadi negara dengan jumlah kasus MERS terbanyak di luar Arab Saudi.

Namun, Pemerintah Korea mengatakan negara tersebut masih aman bagi wisatawan. “Sebanyak 1.090.000 wisatawan asing yang berkunjung ke Korea selama sebulan terakhir aman dari MERS,” kata Direktur Organisasi Pariwisata Korea (KTO) Jakarta Oh Hyonjae.

Cho menekankan kajian dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan sejauh ini tak ada penularan atau transmisi MERS melalui interaksi komunitas. Cho menambahkan, pemerintah mengisolasi pasien di rumah sakit sehingga tak tersebar ke luar.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper