Kabar24.com, JAKARTA – Sebanyak 43 warga negara Indonesia (WNI) yang selama ini tinggal di Yaman dijadwalkan tiba di tanah air pukul 15.15 WIB, Minggu (12/4/2015). Seluruh WNI tersebut diangkut menggunakan penerbangan QR956.
Dengan tibanya 43 WNI tersebut, pemerintah telah berhasil mengevakuasi 1036 orang sejak Desember 2014 lalu.
Kementarian Luar Negeri RI melalui siaran pers yang diterima Bisnis pada Sabtu (11/4/2015) malam menyampaikan saat ini situasi kemanan di Yaman kian mengkhawatirkan. “Khususnya bagian barat Yaman, sekitar kota Aden dan Sana’a,” ungkap siaran pers tersebut.
Kemlu mengaku situasi Yaman yang memburuk memang menyulitkan pemerintah mengevakuasi WNI yang berada di sana. Untuk itu, Tim Percepatan Evakuasi WNI harus terus mengubah skenario evakuasi, menyesuaikan dengan kondisi kemanan Yaman.
Kemlu mencatat saat ini sejumlah WNI masih berada di beberapa kota di Yaman yaitu 58 orang di Sana’a, 37 orang di Hudaydah, 423 orang di Tarim, 260 orang di Mukalla, dan 111 orang di Aden.
Seperti diketahui, Yaman tengah dilanda pertikaian hebat. Pemerintah Indonesia mengimbau WNI yang kini berada di Yaman untuk bersedia dievakuasi, mengingat situasi yang memburuk.
Sementara itu, 90 WNI pun dijadwalkan akan tiba di Bandara Halim Perdana Kusuma pada Senin (13/4/2015) besok, dengan menggunakan pesawat Boeing 737-400. Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi dijadwalkan akan menyambut kedatangan 90 WNI tersebut.
Sebanyak 360 WNI juga dijadwalkan tiba di Jakarta pada Selasa (14/4/2015) di bandara Internasional Soekarno-Hatta, pukul 10.00 WIB dengan menggunakan charter flight.