Kabar24.com, JAKARTA -- Kementerian Agama mengimbau para pelajar Indonesia yang tengah menuntut ilmu di Yaman agar memprioritaskan keselamatan dan pulang ke tanah air, mengingat perang yang sedang berkecamuk di sana.
"Kami imbau seluruh pelajar Indonesia untuk memprioritaskan keselamatan jiwa," kata Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Kamis (9/4/2015).
Selain itu, dia meminta kepada para pelajar untuk mengikuti arahan tim evakuasi yang dikirim pemerintah ke sana karena kewajiban negara adalah melindungi warga negaranya yang berada di luar.
Kendati demikian, pihaknya tidak dapat memaksa WNI yang memutuskan tetap bertahan di Yaman, sehingga bila terjadi segala sesuatu hal itu ditanggung sendiri.
Lebih lanjut Lukman mengatakan pelajar di Yaman yang ingin pulang ke tanah air tak perlu khawatir mengenai kelanjutan studi, karena Kemenag akan mengupayakan hal tersebut.
Selain itu, kata Lukman, studi tetap bisa dilanjutkan lantaran beberapa lembaga pendidikan di Yaman memiliki cabang di Indonesia.
"Kami mengimbau dengan sangat sebaiknya bisa ikuti pemulangan," katanya.
Yaman saat ini tengah dilanda konflik setelah pemberontak Houthi menggulingkan pemerintahan sah di ibu kota Sana'a.
Hal itu memaksa Presiden Yaman Abduh Rabbuh Mansur Al Hadi memindahkan pemerintahan ke kota Aden, Yaman Selatan.
Situasi semakin tak menentu ketika koalisi negara-negara Arab pimpinan Arab Saudi menggempur basis-basis kelompok pemberontak Houthi.