Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SIAPA PEMBUNUH JANDA MUDA? Pelaku Gunakan Sepatu Ukuran 39-40

Tidak adanya saksi kunci menyebabkan polisi memperkuat informasi di tempat kejadian perkara. Jejak sepatu pria, diyakini sebagai milik pelaku pembunuhan Tari Arizona, pegawai Pengadilan Tinggi Pontianak yang tewas bersimbah darah di kediamannya, 11 Maret 2015.
Ilustrasii pembunuhan/thailandlaw.org
Ilustrasii pembunuhan/thailandlaw.org

Kabar24.com, JAKARTA - Tidak adanya saksi kunci menyebabkan polisi memperkuat informasi di tempat kejadian perkara. Jejak sepatu pria, diyakini sebagai milik pelaku pembunuhan Tari Arizona, pegawai Pengadilan Tinggi Pontianak yang tewas bersimbah darah di kediamannya, 11 Maret 2015.

"Memang jejak sepatu itu yang kita cocokkan dengan milik seorang teman dekat korban," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Pontianak, Andi Yul.

Saat olah tempat kejadian perkara yang kembali digelar Sabtu pagi hingga tengah hari, polisi tampak menggunakan sepasang sepatu berwarna biru, sebagai pembanding untuk diendus anjing pelacak.

Sebuah tapak sepatu pria dengan ukuran 39 hingga 40 menjadi acuan dan telah di olah oleh tim forensik Polda Kalimantan Barat.

"Identitas pemilik jejak sepatu masih belum bisa diungkap. Tapi sampai saat ini, beberapa perkembangan sudah ditemukan. Kami juga telah memaparkan dihadapan Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum," ujarnya.

Tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Polda Kalimantan Barat juga tampak mengambil sidik jari pada pegangan pintu di bagian dalam dan luar rumah.

"Kami masih mengolah lebih lanjut dari alat bukti berupa lakban dan balok kayu. Senjata tajam yang digunakan untuk membunuh juga masih dicari," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kalimantan Barat, Hary Sudwidjanto.

Dari olah TKP, tampaknya penyidik kembali membawa barang-barang yang diduga kuat terkait dengan kematian Tari. Dari kediaman Tari, polisi membawa kantong plastik putih, berisi beberapa benda.

Dalam olah TKP tersebut, hadir keluarga korban, yakni Randa (sepupu korban), Jaka (paman korban), Muhammad Taufik (ayah korban).

"Saya mendoakan pihak kepolisian segera mendapatkan pelaku pembunuhan anak saya," ujar Taufik.

Dia menyerahkan sepenuhnya penyidikan kepada pihak kepolisian, yang dia percaya akan segera mengungkap kasus pembunuhan anak sulungnya tersebut.

Kasus pembunuhan Tari Arizona, Rabu lalu, menyorot perhatian masyarakat Kota Pontianak. Tari tewas dengan kepala dipukul benda tumpul serta beberapa luka akibat senjata tajam.

Sebuah cekikan di leher, menurut Tim Forensik Kepolisian, sama-sama menyebabkan kematian Tari, beserta luka yang dideritanya. Waktu kematian diperkirakan pukul 23.00 WIB hingga pukul 02.00 WIB dini hari.

Tari ditemukan hanya menggunakan penutup dada serta celana dalam. Mulutnya ditutup dengan gulungan lakban yang masih menempel. Kedua tangan terikat serta posisi tubuh tertelungkup. Tubuhnya diselimuti bedcover dan tubuhnya berada di balik kursi ruang tamu. Juga terdapat bercak-bercak darah di dinding kamar dan lantai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Yusran Yunus
Sumber : Tempo.co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper