Kabar24.com, PONTIANAK— Setelah menunggu hingga 12 hari, akhirnya Kepolisian menangkap Suhardi alias Rudi, tersangka pembunuh Tari Arizona.
Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat, Brigadir Jendral Arief Sulistyanto, akan segera mengumumkan motif pembunuhan pegawai Pengadilan Tinggi Pontianak itu.
"Untuk jelasnya akan saya paparkan dalam jumpa pers siang ini," kata Arief di Pontianak, Senin (23/3/2015).
Sumber yang terlibat dalam perburuan tersangka itu, mengungkapkan, menurut pengakuan Rudi kepada penyidik, dia merasa sakit hati lantaran dimaki-maki oleh Tari, janda beranak satu itu.
Sumber itu menuturkan, pada Selasa (10/3/2015) siang, Rudi datang ke rumah Tari untuk mengantarkan motor yang sudah selesai dicuci.
"Pintu lama dibuka, jadi tersangka menggedor pintu cukup lama," kata sumber tersebut.
Tari yang saat itu tengah berganti baju di dalam kamar, tidak serta merta membukakan pintu. Rudi saat itu tengah terburu waktu, maka dia langsung masuk ke rumah korban. Rudi menjumpai korban dalam busana yang minim. Karena terkejut ada orang asing di rumahnya, Tari pun marah.
"Korban sempat menampar tersangka dan memaki-maki tersangka. Karena emosi tersangka membalas pukulan korban," ujar sumber tersebut.
Tari sempat lari menghindari kejaran Rudi. Namun, tersangka terus mengejar. Menurut sumber itu lagi, setelah Tari terkejar, Rudi memukul balok kayu ke kepala Tari.
"Tak hanya itu, potongan aluminium bekas jemuran pun disabetkan ke tubuh korban," kata sumber itu.
Tari akhirnya ditemukan tewas dengan tengkorak nyaris remuk berlumuran darah pada pukul 07.24, Rabu (11/4/2015). Tubuhnya telungkup di ruang tamu nyaris tanpa busana.