Bisnis.com, KIEV – Juru bicara militer Ukraina menyatakan pasukan Ukraina telah mendapatkan serangan sengit dari tentara reguler Rusia di sebelah timur Ukraina pada Selasa (21/1/2015).
Informasi yang disampaikan pihak militer Ukraina dalam jumpa pers khusus itu berisi penegasan bahwa tentara Ukraina dengan heroik telah mampu menghadang perlawanan langsung dari militer Rusia setelah sembilan bulan konflik antara separatis pro-Rusia dan kekuatan militer pemerintah Ukraina berkecamuk.
“Meski sudah ada kesepakatan pendahuluan, unit militer Ukraina diserang di utara zona operasi antiteroris oleh tentara regular dari angkatan bersenjata Rusia. Pertempuran sengit pun pecah dan berlanjut di dekat checkpoints (tentara Ukraina) 29 dan 31,” kata Juru Bicara Andriy Lysenko, Selasa (20/1/2015) waktu setempat seperti dikutip dari Reuters.
Menurutnya, tentara Ukraina berupaya menghentikan pergerakan tentara Rusia. Situasi di daerah konflik sudah cukup serius tetapi masih dapat dikendalikan.
Tiga grup batalion taktis tambahan dari pasukan infantri Rusia bermotor, tuturnya, telah terlacak bergerak dari Rusia menuju perbatasan Ukraina sebagaimana divisi pasukan artileri mereka. Namun, Lysenko tak menerangkan lebih jauh masalah tersebut.
Belum diketahui pula jumlah korban jiwa maupun luka-luka dari kedua belah pihak serta kerugian material dan korban penduduk sipil akibat pertempuran sengit tersebut.