Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pihaknya masih "siap" untuk menandatangani kerja sama kesepekatan mineral dengan Amerika Serikat (AS).
Kepada wartawan BBC Laura Kuenssberg, Zelensky mengaku meski ada pertemuan sengit dengan Presiden AS Donald Trump pekan lalu, ia masih bersedia melakukan "dialog konstruktif" dengan AS.
"Saya hanya ingin posisi Ukraina didengar. Kami ingin mitra kami mengingat siapa agresor dalam perang ini,” katanya kepada BBC, dikutip Senin (3/3/2025).
Sebelumnya, Zelensky dan Trump terlihat dalam situasi tegang hingga gagal mencapai kesepakatan mineral yang dimaksudkan sebagai batu loncatan menuju hubungan keamanan lebih lanjut antara kedua negara.
Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan kepada mitra BBC AS, CBS News, bahwa "tidak mungkin mencapai kesepakatan ekonomi tanpa kesepakatan damai".
Bessent pun mengatakan bahwa Zelensky telah "membuang urutan" mengenai bagaimana seharusnya kesepakatan mineral dan perjanjian damai dijalankan - dan malah memilih untuk "mementingkan kembali" diskusi di depan umum padahal seharusnya diskusi tersebut dilakukan secara pribadi.
Baca Juga
Di sisi lain, Zelensky yang keluar dari pertemuan sengit tanpa hasil mengatakan bahwa sifat agresif dari pertemuannya dengan AS hanya menguntungkan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Namun, dia menyatakan akan kembali ke Gedung Putih jika diundang.
Meskipun dirinya akan menolak untuk berbicara mengenai penyerahan wilayah kepada Putin, yang mana menjadi opsi yang digembar-gemborkan para pejabat Trump sebagai bagian dari kesepakatan damai.