Bisnis.com, JAKARTA — Para kardinal yang berkumpul di Vatikan pada Senin (28/4/2025) menyepakati pelaksanaan konklaf atau pemilihan paus baru akan mulai dilaksanakan pada Rabu (7/5/2025).
Kesepakatan ini diambil dalam pertemuan Kongregasi Umum kelima yang dihadiri oleh sekitar 180 dari 252 kardinal. Dari 90 negara, ada 135 kardinal yang menjadi kardinal elektor atau kardinal yang memiliki hak pilih dan dipilih, termasuk kardinal Ignatius Suharyo dari Indonesia.
Mengutip keterangan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Takhta Suci (Vatikan), nantinya konklaf akan diselenggarakan di Kapel Sistina, Vatikan. Setiap hari akan dilakukan empat kali pemungutan suara, pagi dua kali dan siang dua kali.
“Lama berlangsungnya konklaf tidak bisa ditentukan, bisa cepat selesai dan juga bisa berlangsung lama. Ini tergantung apakah akan segera ada yang memperoleh dukungan 2/3 jumlah kardinal elektor atau tidak,” tulis keterangan tersebut dikutip Selasa (29/4/2025).
Perhelatan konklaf sangat menarik karena sifat kerahasiaannya. Tak pernah ada yang tahu siapa pengganti paus sebelumnya, karena tidak ada pencalonan dan yang dicalonkan sebagai pemimpin 1,3 miliar umat Katolik di seluruh dunia itu.
Bahkan, sebelum dimulai, para kardinal elektor berjanji dan bersumpah tidak menceritakan, membocorkan sedikitpun soal prosesi konklaf. Pelanggaran terhadap ketentuan itu adalah ekskomunikasi.
Baca Juga
Dengan demikian, masyarakat umum hingga media hanya bisa menerka saja siapa pengganti paus. Sejauh ini setidaknya muncul 12 nama kardinal yang diunggulkan atau “papabilis”
Daftar 12 Kandidat Kuat Pengganti Paus Fransiskus
- Kardinal Angelo Bagnasco (Uskup Agung emiritus Genoa);
- Kardinal Matteo Zuppi (Uskup Agung Bologna, Italia);
- Kardinal Robert Sarah (Prefek Emeritus Congregation for Divine Worship and the Disciplin of the Sacraments, Ghana);
- Kardinal Luis Tagle (Pro-Prefect for Dicastery for Evangelization, Filipina);
- Kardinal Malcolm Ranjith (Uskup Agung Metropolitan Colombo, Srilanka);
- Kardinal Pietro Parolin (Vatican Secretary State, Italia);
- Kardinal Pierbattista Pizzaballa (Patriark Latin Jerusalem);
- Kardinal Peter Erdo (Uskup Agung Metropolitan Esztergom-Budapest, Hungaria);
- Kardinal Willem Eijk (Uskup Agung Metropolitan Utrecht, Belanda);
- Kardinal Anders Arborelius (Uskup Stockholm, Swedia);
- Kardinal Charles Bo (Uskup Agung Yangon, Myanmar);
- Kardinal Jean-Mare Aveline (Uskup Agung Metropolitan Marseille, Perancis).