Bisnis.com, JAKARTA - Prosesi pemakaman Paus Fransiskus telah selesai dilakukan pada Sabtu (26/4/2025) di Roma.
Setelah kepergian Paus Fransikus, Vatikan akan melakukan konklaf yang merupakan prosedur untuk menunjuk Paus baru.
Mengutip BBC, para kardinal dipanggil ke sebuah pertemuan tertutup untuk melangsungkan prosesi konklaf.
Selama kurun waktu antara kematian Paus dan pemilihan penggantinya, Dewan Kardinal mengatur Gereja Katolik. Pemilihan tersebut diadakan dengan sangat rahasia di dalam Kapel Sistine, yang terkenal dengan lukisan Michelangelo.
Para kardinal masing-masing memberikan suara untuk kandidat pilihan mereka hingga pemenangnya ditentukan, sebuah proses yang dapat memakan waktu beberapa hari.
Adapun melansir USAToday, konklaf diadakan oleh Dewan Kardinal yang terdiri dari para uskup dan pejabat Vatikan yang dipilih oleh Paus.
Baca Juga
Selama sidang konklaf, kelompok mulai membahas kebutuhan dan tantangan yang dihadapi Gereja Katolik.
Kemudian, para kardinal berkumpul di Basilika Santo Petrus untuk memohon bimbingan Roh Kudus tentang siapa yang harus menjadi penerus, menurut Konferensi Uskup Katolik Amerika Serikat.
Lantas kapan konklaf akan dilakukan setelah kepergian Paus Fransiskus?
Biasanya, konklaf diadakan sekitar 15-20 hari setelah kekosongan jabatan paus. Namun lamanya proses konklaf tidak bisa diprediksi secara tepat karena berpatokan pada waktu yang dibutuhkan satu kandidat untuk menerima dua pertiga suara kardinal.
Konklaf terlama dalam sejarah berlangsung hampir tiga tahun (tepatnya 34 bulan) dengan terpilihnya Paus Gregorius X pada tahun 1271, menurut kantor berita Vatikan, EWTN Vatican.
Di sisi lain, Paus Fransiskus terpilih hanya satu hari setelah konklaf dimulai pada tahun 2013.