Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BUDI GUNAWAN TERSANGKA KPK: Hotel Bella Campa Didaftar Atas Nama Anak

Tersangka pidana korupsi sekaligus calon Kepala Kepolisian Indonesia, Komisaris Jenderal Polisi Budi Gunawan, dilaporkan memiliki sejumlah aset, salah satunya adalah hotel di wilayah Gadog, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Komjen Pol Budi Gunawan (kedua kanan) memberikan keterangan pers, di kediamannya, Jalan Duren Tiga Barat VI No 21, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (13/1/2015)./Antara-Reno Esnir
Komjen Pol Budi Gunawan (kedua kanan) memberikan keterangan pers, di kediamannya, Jalan Duren Tiga Barat VI No 21, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (13/1/2015)./Antara-Reno Esnir

Bisnis.com, JAKARTA - Tersangka pidana korupsi sekaligus calon Kepala Kepolisian Indonesia, Komisaris Jenderal Polisi Budi Gunawan, dilaporkan memiliki sejumlah aset, salah satunya adalah hotel di wilayah Gadog, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Dari penelusuran, hotel itu bernama Hotel Bella Campa, beralamat di Jalan Cikopo Selatan, RT 1/RW 4 Kampung Tegal Panjang, Desa Gadog, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Hotel itu dilaporkan telah berdiri sejak 2005. Kepemilikan hotel ini bukan terdaftar atas nama Gunawan, melainkan nama anak lelakinya, M Herviano Widyatama, yang baru berusia 19 tahun.

Anak lelakinya ini, pada 2005 - saat sama dengan operasionalisasi Hotel Bella Campa itu-- pernah "dipercaya" menerima kredit pinjaman sebanyak 5,9 juta dolar Amerika Serikat (setara Rp57 miliar pada masa itu), dengan jaminan pengusaha bernama Robert P Bonosusanto.

Tentang alur kronologi pinjaman kredit fantastis untuk ukuran anak usia 19 tahun ini, pernah diungkap Kepala Badan Reserse Kriminal Markas Besar Kepolisian Indonesia (saat itu), Komisaris Jenderal Polisi Ito Sumardi, pada 18 Juni 2010, di Gedung DPR. Sumardi juga membawa dokumen-dokumen penunjangnya.

Sekretarus Desa Gadog, Tatang, menyatakan pengelola hotel itu sangat tertutup.

Menurut Tatang, pihak desa tidak memiliki data dan dokumen lengkap terkait kepemilikan Hotel Bella Campa, karena hotel itu tergolong besar sehingga pengurusan langsung dilakukan di tingkat kabupaten.

Hotel itu berdiri sekitar 2005, yang selain menyediakan layanan penginapan, ruang pertemuan dan rapat juga baru dilengkapi fasilitas outbond.

"Fasilitas outbond-nya baru-baru ini adanya, tadinya cuma bangunan hotel saja, dan belum ada yang mengurus izin kepada pihak desa".

Sekitar tiga bulan yang lalu, paparnya, petugas bidang ekonomi kantor desa pernah mendata  sektor perekonomian di desa. Petugas mendatangi Hotel Bella Campa, namun petugas mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan.

"Petugas hotel tidak kooperatif, petugas dari desa tidak bisa mendapatkan data hotel tersebut, alasan mereka ini hotel milik polisi," katanya.

Dia menjelaskan hotel itu kerap didatangi pengunjung, tetapi tidak terbuka atau ramai seperti hotel-hotel yang lain. Kebanyakan yang datang tamu-tamu yang sedang melakukan pertemuan dari sejumlah perusahaan atau instansi.

Hotel tersebut berdiri di atas lahan milik dua desa, yakni bagian depan atau gerbang berada di Desa Gadog, sedangkan bagian belakang hotel yang cukup luas berada di Desa Sukamahi, termasuk fasilitas outbondnya.

Untuk memastikan kepemilikan Hotel Bella Campa, Tatang mencoba mendatangi lagi hotel dan melakukan dialog dengan petugas yang dulunya mantan anggota kantor desa. Dari penjaga hotel tersebut menyebutkan pemilik hotel bernama Herviano.

"Tidak jelas namanya, dia nyebutkan Herviano saja," ujarnya.(ant/yus)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Editor : Yusran Yunus
Sumber : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper