Bisnis.com, JAKARTA—Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan dukungannya untuk gencatan senjata yang diumumkan Ukraina dan meminta kedua pihak untuk menghentikan aktivitas militer, kendati pihaknya telah mengerahkan lebih dari 65.000 tentara untuk siaga perang.
Putin mengatakan bahwa meski dia mendukung gencatan senjata selama sepekan yang diumumkan Presiden Ukraina Petro Poroshenko pada 20 Juni lalu, namun langkah itu tidak akan menjadi ultimatum bagi milisi.
Para milisi tidak akan dipercaya tanpa adanya langkah-langkah konstruktif untuk memulai negosiasi dengan pemimpin pemberontak di wilayah selatan, ujarnya sebagaimana dikutip Bloomberg, Senin (23/6/2014).
Pernyataan dukungan gencatan senjata yang dikeluarkan Kremlin itu muncul dua hari setelah menteri pertahanan Rusia mengumumkan penghentian latihan militer di Rusia bagian tengah. Peserta latihan militer itu merupakan yang terbesar negara kitu menganeksasi semenanjung Crimea pada Maret.
Sementara itu Poroshenko yang baru berkuasa dua pekan terus berupaya meredam konflik bersenjata di wilayah Luhansk dan Donetsk yang telah meneskan ratusan orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
