Bisnis.com, MOSKWA--Sebuah ledakan dahsyat di sebuah kawasan perbelanjaan di kawasan terpencil Alta, Siberia Selatan menewaskan sedikitnya tiga orang.
Aparat setempat, Minggu (23/2/2014) mengkonfirmasi bahwa para penyelidik setempat memperkirakan ledakan berasal dari tabung gas
Namun tak pelak ledakan tersebut menjadi perhatian seirus aparat berwenang Rusia yang tengah siaga menghadapi kemungkinan serangan selama Olimpiade Musim Dingin 2014 yang baru saja berakhir di kota pesisir Laut Hitam, Sochi.
Laporan-laporan awal tidak memberikan informasi mengenai penyebab ledakan tersebut, yang menimbulkan kekhawatiran mengenai kemungkinan serangan bom.
Namun, Komite Penyelidik Federal tidak menyinggung-nyinggung dugaan serangan militan dalam ledakan pagi hari itu, yang menewaskan tiga pekerja wanita di kompleks perbelanjaan di kota Biisk, lebih dari 2.500 km sebelah timur Sochi.
"Menurut informasi awal, ledakan itu disebabkan oleh tabung gas rumah tangga," kata komite itu, dengan menambahkan bahwa penyelidikan masih terus dilakukan dan kasus kriminal mengenai dugaan kelalaian yang mematikan telah dibuka.
Rusia meningkatkan keamanan menjelang pembukaan Olimpiade Musim Dingin 2014 di Sochi, di tengah kekhawatiran mengenai kemungkinan serangan oleh militan dari Kaukasus Utara.
Keberhasilan olah raga itu akan menjadi pertaruhan bagi martabat Presiden Vladimir Putin.
Serangan-serangan bom bunuh diri menewaskan 34 orang di kota Volgograd pada 29 dan 30 Desember, yang meningkatkan kekhawatiran mengenai serangan lebih lanjut oleh militan yang bermarkas di Kaukasus Utara sebelum atau selama pelaksanaan Olimpiade Musim Dingin Sochi.
Kremlin hingga kini masih berusaha mengatasi gerilyawan muslim di Kaukasus, satu dasawarsa setelah pasukan federal mendongkel dominasi separatis di Chechnya. Kekerasan dari Chechnya itu bahkan meluas ke Moskow.
Serangan bom bunuh diri yang dilancarkan oleh seorang pelaku dari Kaukasus Utara menewaskan 37 orang di bandara terpadat Rusia Domodedovo pada Januari 2011.