Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengecam pelaku kerusuhan dalam sidang sengketa pilkada Provinsi Maluku di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) yang terjadi kemarin, Kamis (14/11/2013).
Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Politik Daniel Saparinga mengatakan bahwa Presiden menganggap tindakan perusakan di Gedung MK merupakan serangan langsung terhadap kehormatan sistem peradilan di negeri ini.
"Dengan motif apapun, tindakan itu tidak dapat dibenarkan karena merupakan penghinaan serius terhadap wibawa lembaga Yudisial, tempat paling akhir di mana keadilan dikukuhkan," ujar Daniel sebagaimana dilansir laman www.presidenri.go.id, Jumat (15/11/2013).
Menurut Daniel, Presiden telah meminta Polri untuk terus tanggap dan berada di garda paling depan untuk mengamankan jalannya proses persidangan. Presiden juga meminta Polri untuk menjaga keamanan para hakim saat berada di dalam dan di luar sidang.
"Polri sudah diminta untuk mengevaluasi kembali prosedur pengamanan pengadilan di seluruh Indonesia dengan tetap menjaga asas independensi dan otonomi lembaga Yudisial beserta seluruh kewibawaannya."