Bisnis.com, MADINAH - Pusat Percetakan Alquran atau Majma Malik Fahd Lithiba`ah Mushhaf Syariif di Madinah saat ini mampu memproduksi Kitab Alquran hingga 30 juta eksemplar per tahun dengan 26 jenis mushaf, serta Alquran yang disertai terjemahan dari berbagai bahasa.
Berdasarkan keterangan tertulis yang ada di ruang pamer Al-Quran, Selasa (29/10/2013), dijelaskan percetakan yang beroperasi sejak 1984 itu memproduksi Alquran dan terjemahan dalam 47 bahasa, termasuk Bahasa Indonesia dan Bahasa etnis Mandar, Sulawesi Selatan.
Alquran dengan terjemahan Bahasa Mandar itu terpampang bersama dengan Alquran dengan terjemahan Bahasa Indonesia dan Uighur yang merupakan sebuah daerah sebuah daerah otonomi di Republik Rakyat China.
Ide pembuatan Alquran dengan tafsir Bahasa Mandar ini berawal dari gagasan Baharuddin Lopa, yang saat itu menjadi duta besar Indonesia untuk Arab Saudi. Edisi perdana diluncurkan sekira 2005 dan diproduksi sebanyak 20 ribu eksemplar.
Percetakan itupun mencetak Alquran dengan terjemahan menggunakan bahasa sejumlah etnis di Afrika, seperti Anku, Husa, Zulu, Urumiyah, dan Amhuriyah.
Saat ini Alquran dan terjemahan berbahasa Indonesia sudah tersebar mencapai 160 juta eksemplar yang mencakup wilayah Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam. Sementara Alquran dan terjemahan berbahasa Mandar sudah disebar sebanyak satu juta eksemplar.
Selain itu, dicetak juga Alquran dan terjemahan dalam bahasa Uighur (beredar di Senzhen dan Turkistan timur) sebanyak 7 juta eksemplar, bahasa Persia (Iran, Afghanistan, Tajikistan, dan sekitarnya) 75 juta eksemplar, bahasa Khazaki (Kazakhstan, Cina, Mongolia) 8 juta eksemplar.
Selain itu, bahasa Turki (Turki, Bulgaria) 65 juta eksemplar, bahasa Korea (Korea Utara dan Selatan, serta sebagian Cina dan Jepang) 60 juta eksemplar, dan bahasa Cina (Taiwan dan wilayah Cina daratan) 1 miliar eksemplar.
Percetakan itu pun telah mencetak Alquran dan terjemahan berbahasa Inggris sebanyak 1,9 miliar eksemplar (untuk disebarkan ke Inggris Raya, Amerika Utara, Australia, dan Selandia Baru), Jerman (323 juta eksemplar), Yunani (12 juta eksemplar), Bosnia (19 juta eksemplar), dan Prancis (359 juta eksemplar).
Selain itu, Spanyol (618 juta eksemplar), Macedonia (tiga juta eksemplar), Portugis (160 juta eksemplar), Rusia (455 juta eksemplar), bahasa Albania (6 juta eksemplar), bahasa Thai (74 juta eksemplar), bahasa Burma (42 juta eksemplar), bahasa Vietnam (60 juta eksemplar), dan bahasa Iran ( satu juta eksemplar).
Tak hanya itu, percetakan Alquran pun mencetak Alquran dan terjemahan dalam bahasa yang digunakan oleh etnis tertentu di wilayah Asia Selatan.
Selain memproduksi Alquran, percetakan itu juga memproduksi rekaman tilawah dalam bentuk CD, program komputer, serta karya ilmiah yang terkait dengan Alquran dan ilmu Alquran.
Jamaah Indonesia biasanya meluangkan waktu mengunjungi percetakan itu selain kunjungan ke tempat ziarah yang tersebar di beberapa tempat.