Bisnis.com, JAKARTA--Presiden Bashar al-Assad mengingatkan bahwa Suriah akan berbalik menyerang Prancis jika negara itu ikut-ikutan menyerang negaranya.
Sebelumnya Prancis menyatakan pihak intelijennya telah membuktikan bahwa Assad telah memerintahkan penggunaan senjata kimia. Untuk itu Prancis memutuskan untuk menyerang negara itu bersama sejumlah negara Barat lainnya.
"Jika kebijakan Prancis menyerang rakyat Suriah maka negara itu akan menjadi musuh kami," ujar Assad dalam satu wawancara dengan sebuah koran terbitan Prancis sebagaimana dikutip Reuters, Selasa (3/9/2013).
Dia menambahkan jelas akan ada pembalasan terhadap aset-aset Prancis kalau Suriah diserang.
Prancis mendukung aksi kelompok pemberontak sejak dua setengah tahun berlangsungnya perang saudara. Prancis khawatir perang saudara itu akan melebar ke Lebanon tempat bermukimnya sekitar 20.000 warga Prancis selain banyak perusahaan negara itu beroperasi di wilayah tersebut. Belum lagi kontingen pasukan perdamaian PBB berkekuatan 800 orang.
Assad mengatakan tidak masuk akal pihaknya menggunakan senjata kimia di wilayah tempat pasukan negara itu juga menghadapi pemberontak.
"Mereka yang menuduh harus membuktikannya. Kami menantang AS dan Prancis untuk membuktikannya. Obama dan Hollande tidak punya kapasitas melakukan itu,” ujar Assad. (Reuters)