Bisnis.com, JAKARTA--Komisi Pemberantasan Korupsi mengindikasikan ada aktor intelektual di balik kasus suap tender minyak mentah bagian negara yang melibatkan Ketua SKK Migas Rudi Rubiandini.
Ketua KPK Abraham Samad mengungkapkan indikasi adanya aktor intelektual terungkapkan dari berbagai dokumen yang diperoleh penyidik KPK, setelah melakukan pengeledahan di beberapa lokasi.
“Keterlibatan aktor intelektual tadi masih terus didalami, belum bisa disebutkan [sekarang],” ujarnya kepada wartawan, Senin (19/8/2013)
Setelah menyita uang senilai US$490.000, dan 127.000 dolar Singapura dalam penangkapan tersangka Ketua SKK Migas Rudi Rubiandini Selasa (13/8/2013), KPK kembali menyita uang senilai US$320.100 dari deposit box Bank Mandiri milik mantan Wakil Menteri ESDM itu.
Penyitaan dilakukan setelah KPK membawa Rudi untuk membuka deposit box miliknya itu. Dana itu, tengah diselidiki sumbernya, apakah termasuk dalam bagian dari suap kasus SKK Migas yang diterima tersangka.
Selain menyita uang itu, penyidik KPK menggeledah kantor SKK Migas untuk mengambil dokumen yang diduga dapat membantu penyidikan kasus ini.
Dalam penggeledahan pekan lalu, penyidik KPK kembali menyita uang senilai US$200.000, yang diduga terkait dengan suap Kepala SKK Migas, di ruang Sekjen Kementerian ESDM.
Dengan penyitaan itu, maka total dana yang menjadi barang bukti KPK mencapai US$1,1 juta dan 127.000 dolar Singapura.
Dalam kasus dugaan suap SKK Migas, KPK sudah menetapkan status tersangka dan menahannya yakni, Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini dan Ardi alias Deviardi (pelatih golf Rudi Rubiandini) dan Simon Tanjaya (petinggi Kernel Oil)
TAK BISA MENGAWASI
Menteri ESDM Jero Wacik, menurut pengamat Kebijkan Publik Ichanuddin Noorsy. seharus mengetahui proses tender minyak mentah yang tidak bisa diolah di dalam negeri karena dia menjabat sebagaKetua Dewan Pengawas SKK MIgas
"Tender minyak mentah bagian negara merupakan salah satu satu bidang yang harus diwasi oleh Ketua Dewan Pengawas SKK MIgas. Jadi metinya dia tahu masalah itu," paparnya.
Jero Wacik sendiri sebelumnya mengatakan dia tidak bisa mengawasi tender minyak mentah bagian pemerintah yang dilakukan oleh SKK Migas karena ada bagian sendiri yang mengawasinya.
Sementara itu, Jajaran kepengurusan Dewan Pengurus Daerah Partai Demokrat Bali meyakinkan Jero tidak terlibat kasus suap SKK Migas.
"Saya yakin Pak Jero Wacik tak terlibat terkait dugaan suap SKK Migas. Saya tahu rekam jejak beliau," kata Pengurus DPD Partai Demokrat Bali I Gusti Bagus Alit Putra di Denpasar.
Sebagai tokoh nasional asal Bali, menurutnya, Jero Wacik selalu berpesan dan memberikan semangat kepada kader Partai Demokrat yang ada di Pulau Dewata untuk terus bekerja keras dan tetap bersemangat.
"Kami percaya beliau tidak akan korupsi karena itu hal yang terus ditekankan kepada kader dan simpatisan partai," paparnya. (Antara/if)