Bisnis.com, JAKARTA - RI dan Australia akan meningkatkan kerjasama kerjasama bilateral dalam penanganan kejahatan lintas negara, utamanya penyelundupan manusia.
Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah mengatakan pagi hari ini, Kamis (25/7/2013), Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah melakukan pembicaraan telepon dengan Perdana Menteri Australia Kevin Rudd.
Dalam pembicaraan telepon tersebut, ujarnya, kedua kepala negara membicarakan kerjasama bilateral dalam penanganan kejahatan lintas negara, utamanya penyelundupan manusia.
"Presiden menggarisbawahi bahwa penyelundupan manusia merupakan masalah yang tidak saja menyangkut kepentingan masing-masing negara, namun juga menjadi kepentingan bersama di kawasan," ujar Faiz.
Faiz menuturkan sebetulnya selama ini kedua negara telah memiliki kerjasama yang baik dalam penanganan masalah kejahatan penyelundupan manusia, baik dalam tataran bilateral maupun regional.
Dalam tataran bilateral, kerjasama dilakukan melalui aparat penegak hukum kedua negara. Adapun dalam tataran regional, kerjasama tersebut dilakukan melalui Bali Process.
"Dalam kaitan ini, presiden menggarisbawahi arti penting dan urgensi Special Conference on the Irregular Movement of Persons di Jakarta pada tanggal 20 Agustus 2013," katanya.