BISNIS.COM, JAKARTA--Ketua Indonesia Lawyer Club Karni Ilyas terheran-heran dengan aksi siram muka yang dilakukan juru bicara Front Pembela Islam (FPI) Munarman kepada sosiolog Universitas Indonesia Indonesia Thamrin Amal Tomagola dalam acara talkshow di TVOne Jumat (28/6) pagi
Menurutnya, selama dia menjadi pemandu acara baik di ILC maupun TVOne belum pernah ada kejadian seperti itu. Apa lagi dilakukan oleh mereka yang terbilang senior dari kelompok terpelajar.
“Apa yang terjadi [dalam acara talkshow TVOne] itu tak terduga. Sebab [peristiwa penyiraman muka] belum pernah terjadi di acara TVOne maupun ILC,” ujarnya dalam keterangan di TVOne, Sabtu (29/6) malam.
Thamrin dan Munarman menjadi narasumber talkshow Apa Kabar Indonesia Pagi dengan topik Pelarangan razia pada tempat hiburan malam oleh ormas selama Ramadhan 2013.
Talkshow tersebut juga menghadirkan narasumber dari pihak kepolisian yaitu Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar melalui video confrence.
Saat dialog memanas, Munarman menyiram muka Thamrin karena merasa diselak dan dibentak-bentak saat dia berbicara. Tapi Thamrin mengaku dia hanya ngomong keras untuk adu argumentasi.
Setelah kejadian, Munarman mengaku tidak menyesal melakukan penyiraman segelas air ke wajah Thamrin. Malah dia menantang sosiolog senior itu untuk menempuh jalur apa pun bila merasa dirugikan atas aksinya tadi.
Tapi, Thamrin menganggap percuma memperpanjang perseteruannya dengan mantan Ketua Yayayasan Lembaga Bantuan Hukum itu. Sebab, menurutnya, walaupun permasalahan diperpanjang, Munarman tak akan merubah pendiriannya.
“Dia itu [orang] seperti batu, susah berubah [pendiriannya],” ujar sosiolog senior yang nampaknya sudah mengenal prilaku Munarman.
Karni Ilyas yang juga Pempred TVOne berpendapat perdebatan dalam acara talkshow tidak seharusnya berujung pada aksi yang tidak terpuji.
“Seharusnya perdebatan dilakukan dengan saling mengadu argumentasi atau visi masing-masing. Jadi, tak perlu ada yang merasa menang atau kalah,” tegas wartawan senior itu.