Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kadin Kecam Penyekapan Buruh di Tangerang

BISNIS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Benny Soetrisno mengecam penyekapan 34 buruh yang terjadi di pabrik logam di Kampung Bayur Opak RT 03/06 Lebak Wangi, Tangerang.Benny menyebutkan penyekapan buruh seharusnya

BISNIS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Benny Soetrisno mengecam penyekapan 34 buruh yang terjadi di pabrik logam di Kampung Bayur Opak RT 03/06 Lebak Wangi, Tangerang.

Benny menyebutkan penyekapan buruh seharusnya tidak terjadi karena melanggaran hak asasi manusia, terutama pekerja.

Menurutnya, pelanggaran HAM ini juga tidak memandang industri kecil atau besar. Oleh karena itu, diperlukan perhatian khusus, tidak hanya dari pemerintah, tetapi juga masyarakat.

"Pemerintah harus lebih memerhatikan kasus seperti ini agar tidak terulang lagi. Kami berharap kasus ini tidak berpengaruh signifikan terhadap iklim dunia usaha yang sedang berbenah dalam perbaikan hubungan industrial," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Senin (6/5/2013).

Benny menambahkan, aparat hukum harus bertindak tegas dengan menjatuhkan sanksi kepada pengusaha yang melakukan praktik perbudakan dan memperlakukan pekerjanya secara tidak manusiawi.

Beberapa regulasi dan hukum yang dapat dikenakan kepada pengusaha yang melanggar di antaranya UU Pidana Umum, serta pasal berlapis terkait dengan UU Ketenagakerjaan, UU Perindustrian, dan UU Perlindungan Anak. Sebanyak 2 buruh ya ditahan merupakan pekerja anak di bawah umur.

"Jika perlu, usahanya dicabut karena pelanggaran ini termasuk berat," tutur Benny.

Seperti dilansir kantor berita Antara, 34 buruh yang disekap sudah dipulangkan pada Sabtu (4/5/2013) malam. Pemulangan dilakukan dalam dua gelombang. Beberapa buruh asa Lampung Utara dan Cianjur dipulangkan menggunakan bus, sedangkan buruh lainnya dijemput menggunakan kendaraan pribadi.(34)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper